Agar Baterai Ponsel Lebih Awet, Perhatikan 5 Hal Ini

Agar ponsel awet, perhatikan juga saat mengisi daya.

Flickr
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengisi daya baterai ponsel/ilustrasi.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Salah satu metode paling populer untuk tetap memanfaatkan kemampuan ponsel cerdas adalah mengisi daya perangkat. Anda sebagai pemilik ponsel cerdas harus menghubungkan pengisi daya ke sumber listrik secara berkala karena hal ini.

Baca Juga


Jika tidak, perangkat akan mati setiap kali dayanya habis dan tidak dapat dihidupkan kembali. Dilansir dari Gizchina, Selasa (14/2/2022), ada pertimbangan penting yang harus dilakukan agar ponsel cerdas Anda bertahan selama mungkin.

1· Gunakan pengisi daya resmi

Salah satu kesalahan terbesar dan juga salah satu yang paling sering adalah mempertanyakan penggunaan pengisi daya resmi untuk ponsel cerdas. Sebagian besar pabrikan menyediakan konektor dan pengisi daya resmi di dalam kotak saat membeli ponsel cerdas. Penting untuk menggunakan pengisi daya itu. Jika tidak ada konektor dan pengisi daya resmi, kunjungi pengecer terkemuka atau resmi dan cari yang kompatibel dengan ponsel cerdas Anda. Ini juga berlaku untuk kabel, karena salah satu dari dua komponen ini mungkin mengalami kerusakan internal akibat pemadaman listrik. Anda dapat menekan rapid charge dengan cara ini tanpa mengalami masalah jangka panjang.

 

2· Jangan biarkan ponsel mengeluarkan peringatan, baru Anda mengisi dayanya.

Meskipun dimungkinkan untuk mengonfigurasinya, beberapa orang memilih untuk mengisi daya ponsel cerdas mereka ketika mendapat pemberitahuan yang mengingatkan mereka tentang opsi hemat baterai, yang sering ditampilkan ketika sudah mencapai 20 persen. Dalam kondisi seperti ini, penting untuk memperhatikan ponsel dan mencolokkannya segera setelah peringatan berbunyi.

Menurut para ahli, persentase beban yang sesuai berkisar antara 20 persen hingga 80 persen. Nyatanya, banyak ponsel cerdas mulai melambat saat mencapai angka terakhir ini. Otonomi perangkat akan berkurang jika tidak selalu mengisi daya sebelum mencapai tingkat energi minimalnya atau, sebagai alternatif, jika selalu terisi penuh hingga mencapai 100 persen.

 

3· Lepaskan pengisi daya dari socket segera.

Ponsel cerdas modern memiliki kemampuan untuk berhenti mengisi daya saat baterai mencapai 100 persen. Namun, ini tidak berarti pengisi daya berhenti berfungsi. Sebaliknya jika kita membiarkan baterai menjadi rendah, baterai akan hidup kembali untuk memulihkan kapasitasnya. Gizchina juga menyarankan Anda untuk tidak menggunakan ponsel cerdas saat masih mengisi daya.

Pasalnya, ponsel cerdas akan bekerja dua kali lebih keras untuk mengisi baterai sekaligus menjalankan fungsinya. Selain itu semua ini dapat merusak ponsel, dan akibatnya, durasi dan masa manfaat perangkat terpengaruh.

 

4· Panas menurunkan masa pakai baterai

Suhu memiliki peran penting dalam daya tahan dan peningkatan masa pakai baterai selain faktor-faktor yang disebutkan di atas. Faktanya, ini mungkin merupakan ancaman terbesar bagi kesehatan baterai dalam jangka panjang. Suhu tinggi menekan baterai dan menyebabkannya kehilangan kapasitas jauh lebih cepat daripada saat disimpan pada suhu sedang.

 

5·Jangan menggunakan ponsel cerdas saat mengisi daya

Bermain gim atau menonton video sambil mengisi daya sangat berbahaya karena menyebabkan siklus pengisian daya terdistorsi. Itu membuat ponsel cerdas menjadi panas dan mudah merusaknya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler