Perhutani Kembangkan Sistem Digitalisasi Genjot Bisnis Wisata
Kerja sama ini diharapkan menguntungkan masyarakat sekitar tempat wisata juga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perhutani dan PT Sanraya Adi Nattaya (Gem Solution by GOERS) menjalin kerja sama dalam upaya pengembangan sistem digitalisasi pengelolaan tiket destinasi wisata.
Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani M Denny Ermansyah mengatakan, kerja sama melalui penandatangan perjanjian kerja sama ini merupakan langkah serius Perum Perhutani dalam meningkatkan dan mengoptimalkan pendapatan dari segi bisnis wisata. Denny menyampaikan, optimalisasi tersebut dalam bentuk pengembangan sistem digitalisasi pengelolaan tiket destinasi wisata yang dikelola Perum Perhutani. Selama kerja sama tersebut, ucap Denny, GOERS juga akan memberikan fasilitas berupa dukungan promosi wisata Perhutani.
"Perum Perhutani memiliki lebih dari 800 destinasi wisata yang tersebar di Jawa dan Madura, semoga dengan adanya kerja sama ini seluruh wisata Perhutani dapat menerapkan sistem digitalisasi sehingga mempermudah pengunjung jika akan berwisata dan akhirnya akan berdampak pada meningkatnya pendapatan Perhutani juga," ujar Denny dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
GOERS merupakan startup yang menyediakan teknologi untuk tempat wisata atau rekreasi dan acara (online/onsite) yang berdiri sejak 2016. Start Up GOERS adalah perusahaan teknologi informasi yang dibina oleh anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia, MDI Ventures Telkom.
Chief Operating Officer PT Sanraya Adi Nattaya Niki Tsuraya Yaumi mengatakan, sejumlah aplikasi yang ditawarkan oleh GOERS antara lain penjualan tiket online, mobile marketing campaign, dan booking engine. Niki berharap kerja sama ini dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi Perum Perhutani dan GOERS, tapi kepada masyarakat di sekitar tempat wisata juga.
"Semoga kerja sama ini dapat memberikan dampak yang baik ke depannya, untuk Perhutani, GOERS maupun lingkungan sekitar wisata, sehingga usaha yang dibangun bersama ini dapat terus berlanjut dan berkembang," kata Niki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika