Hujan Deras dan Angin Kencang di Cirebon, Sejumlah Pohon Tumbang

BPBD Cirebon melaporkan ada pohon tumbang yang menimpa mobil dan rumah warga.

Antara/Adhitya Hendra
(ILUSTRASI) Pohon tumbang.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melaporkan sejumlah musibah akibat hujan intensitas tinggi dan angin kencang. Dilaporkan sejumlah pohon tumbang dan beberapa bangunan mengalami kerusakan.


Kondisi cuaca ekstrem melanda sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Cirebon, Rabu (15/2/2023) sore. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan, angin kencang dan hujan lebat membuat pohon setinggi sepuluh meter condong dan menimpa kabel listrik di kawasan Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber. Kejadian itu sempat menghambat arus lalu lintas.

Selain itu, dilaporkan dua pohon dengan panjang sekitar tujuh meter tumbang dan menimpa dua mobil yang sedang diparkir. “Tidak ada korban jiwa. Peristiwa itu sudah tertangani dan akses jalan bisa dilalui kembali,” kata Alex kepada Republika, Kamis (16/2/2023).

Hari itu juga dilaporkan pohon mangga setinggi delapan meter tumbang di sekitar SDN 1 Kaliwadas, Kelurahan Kaliwadas. Tidak ada korban akibat kejadian itu. Petugas sudah menangani pohon tumbang.

Masih di Kelurahan Kaliwadas, beberapa pohon besar tumbang di kawasan Blok Bantenan dan satu rumah tidak berpenghuni asbesnya terbang. Sementara di Blok Petelaran pohon besar tumbang mengenai tiang listrik, sehingga aliran listrik padam.

Di Blok Kedawung dan Perum Telaga, angin dan hujan menyebabkan satu pohon tumbang, serta beberapa rumah warga gentingnya jatuh dan kanopinya ambruk. “Di Perumahan Purnama Indah, Kelurahan Kaliwadas, cuaca ekstrem menyebabkan atap masjid ambruk,” kata Alex.

 

 

BPBD Kabupaten Cirebon juga melaporkan kejadian tiga pohon tumbang yang menimpa salah satu rumah warga di Dusun Bandongan, Kelurahan Kaliwadas. Sekitar 75 persen bagian atap rumah tertimpa pohon. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang juga melanda Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang. Kondisi cuaca tersebut mengakibatkan atap Balai Desa Sindangmekar runtuh dan tembok bangunan GOR di samping balai desa tersebut jebol. Atap genting dan asbes rumah milik sejumlah warga juga rusak.

Di Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang di Blok Wanakerta Selatan, Blok Wanakerta Utara, dan GSI. Bahkan di GSI RW 04 ada satu rumah ambruk dan genting sejumlah rumah lainnya beterbangan. “Kami mengimbau masyarakat untuk waspada,” kata Alex. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler