Investasi Tinggi, PHE OSES Mendapat Apresiasi dari SKK Migas
Di tahun 2023, PHE OSES menaikkan investasi untuk kegiatan pengeboran sumur eksplorasi dan sumur pengembangan menjadi 200 persen.
INDRAMAYU -- PHE OSES mendapatkan apresiasi dari SKK Migas pada perhelatan The 5th CEO Forum dengan tema “Filling The Production Gap to APBN & Long Term Planning”, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kegiatan dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, dan dihadiri oleh CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Adapun tujuan dari forum itu adalah meningkatkan kinerja hulu migas untuk mencapai kinerja 2023. Selain itu juga bentuk kolaborasi untuk memastikan bahwa rencana kerja yang sudah disepakati bersama dalam Work Program and Budget (WP&B) dapat terlaksana seluruhnya.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menjelaskan, terdapat lima bahasan dalam gelaran tahun ini. Pertama, mengenai evaluasi dan capaian produksi 2022. Kedua, penyampaian metrik-metrik penting KKKS yang terkait produksi, plant availability dan efisiensi cost per barrel.
‘’Ketiga, penyampaian Long Term Plan (LTP) dan rencana kerja 2023,’’ kata Dwi, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (16/2/2023).
Keempat, terkait implementasi hasil masukan CEO Forum sebelumnya. Turut diulas juga penyampaian feedback dari KKKS dan kebutuhan dukungan yang diperlukan untuk pencapaian target jangka pendek dan panjang sebagai poin pembahasan terakhir.
Dalam forum itu, PHE OSES mendapatkan penghargaan peringkat kedua untuk kategori pertumbuhan investasi hulu migas terbesar.
Di tahun 2023, PHE OSES menaikkan investasi untuk kegiatan pengeboran sumur eksplorasi dan sumur pengembangan menjadi 200 persen dibandingkan target tahun lalu.
‘’Bertambahnya peningkatan nilai investasi itu diharapkan dapat meningkatkan kinerja produksi migas di PHE OSES sekaligus sebagai komitmen untuk terus tumbuh,’’ kata General Manager PHE OSES, Antonius Dwi Arinto.
PHE OSES merupakan salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan SKK Migas, dengan area operasinya di lepas pantai wilayah Jawa dan Sumatera. Adapun perolehan minyak di tahun 2022 sebesar 19,638 BOPD dan gas mencapai 39.46 MMSCFD. (Lilis Sri Handayani)