Kian Beragam, Kreasi Fusion Food dari Makanan Tradisional Makin Digemari
Kreasi fusion food makanan tradisional kini semakin beragam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia kuliner seakan tidak akan pernah habis untuk dibahas. Apalagi, selain memiliki tampilan yang menarik, makanan masa kini juga menggunakan kreasi bumbu dan berbagai bahan.
Salah satu tren dalam dunia kuliner adalah fusion food, yakni konsep penggabungan bahan atau cara masak lebih dari satu budaya. Salah satu makanan hasil fusion adalah burger rendang, percampuran makanan Indonesia rendang dengan burger dari Barat.
"Menurutku sangat menarik, bisa menikmati kuliner lokal yang disajikan berbeda dengan tampilan yang menarik," ujar salah seorang karyawati swasta, Desi (27 tahun), kepada Antara di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Media sosial dan internet mempermudah Desi mencari pilihan fusion food. Biasanya, dia tertarik oleh foto-foto makanan dari warung atau restoran yang terpampang di media sosial maupun aplikasi pemesanan makanan. Beberapa fusion food yang suka dia nikmati antara lain adalah sushi burger yang terbuat dari nasi dan burger rendang.
"Iya biasanya lihat dari foto-fotonya kan menarik, lalu mencobanya," katanya.
Hal senada diungkapkan Bambang Susanto. Menurut pria 40 tahun itu, makanan tradisional yang digabungkan dengan jenis masakan lainnya justru menambah minat untuk mencobanya.
"Seperti soto, kan, di Indonesia sudah populer banget dan hampir seluruh daerah punya keunikan masing-masing. Soto isi seafood yang baru saya coba," kata pria yang akrab disapa BS itu.
BS mengatakan kreasi menciptakan fusion food dari makanan tradisional itu juga membuka peluang bisnis di dunia kuliner dalam menarik minat konsumennya.
Demikian juga dengan Fitri Susanti. Perempuan 38 tahun ini menyebut bahwa referensi terkait kuliner saat ini tidak terbatas sehingga restoran, warung, atau bahkan seseorang bisa melakukan eksperimen makanan di rumah.
"Tinggal cari resep menu di internet, beli bahan di marketplace, kita bisa coba sendiri masaknya," ujarnya.
Sebagai seorang ibu, Fitri mengaku sering mendapat informasi dari anaknya yang masih remaja terkait menu-menu makanan yang baru. Misalnya, steak tempe.
"Ini menarik banget. Ini makanan tradisional yang diracik dengan bumbu-bumbu ala western," kata Fitri.
Referensi makanan yang anak muda saat ini, menurut Fitri, baik makanan tradisional maupun masakan kekinian lebih banyak dibandingkan orang tuanya. Menurut dia, kreasi makanan atau minuman tradisional ke depannya juga akan semakin beragam seiring berkembangnya kuliner di dunia.