Jelang Bentrok di Liga Champions, Spallleti: Eintracht Frankurt Lebih Unggul dari Napoli

Eintracht Frankfurt punya lebih banyak pengalaman berlaga di kompetisi Eropa.

EPA-EFE/Simone Arveda
Pelatih kepala Napoli Italia Luciano Spalletti memuji Eintracht Frankfurt jelang duel leg pertama 16 besar Liga Champions.
Rep: Reja Irfa WIdodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Napoli bakal memulai kiprah di babak 16 besar Liga Champions musim ini dengan bertandang ke markas Eintracht Frankfurt pada leg pertama, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB. Pelatih Napoli Luciano Spalletti mengatakan, Frankfurt punya sejumlah keunggulan pada laga yang digelar di Deutsche Bank Park ini, mulai pukul 03.00 dini hari WIB.

Baca Juga


Selain keuntungan tampil di kandang sendiri, Frankfurt juga memiliki lebih banyak pengalaman tampil di fase gugur kompetisi Eropa. Pelatih asal Italia itu agaknya merujuk pada keberhasilan lawannnya meraih gelar juara Liga Europa pada musim lalu.

Dalam laju menuju partai final, tim berjuluk Die Adler itu bahkan sempat menyingkirkan klub raksasa asal Spanyol Barcelona oada babak perempat final dengan agregat 4-3. Di partai final, Frankfurt akhirnya sukses membungkam Glasgow Rangers 5-4 lewat adu penalti.

"Mereka memiliki jauh lebih banyak pengalaman di fase gugur dibanding kami. Namun, kami berusaha meningkatkan performa dalam beberapa laga terakhir. Kami akan berusaha sepenuhnya untuk fokus tanpa memikirkan kondisi persaingan di Serie A,'' kata Spalletti seperti dilansir Football Italia, Selasa (21/2/2023).

Secara khusus, mantan pelatih Inter Milan itu menilai, Frankfurt merupakan tim dengan keseimbangan permainan yang begitu bagus. Selain agresivitas menyerang, tim besutan Oliver Glasner itu juga begitu cepat saat melakukan transisi saat bertahan.

Spalletti pun membantah pernyataan Glasner, yang menyebut gaya permainan Napoli saat ini merupakan gaya permainan anti-Italia. Pada musim ini, I Partenopei memang tampil begitu ofensif dan tidak ragu untuk tampil terbuka, berbeda dengan anggapan umum soal pola permainan defensif tim-tim asal Italia.

''Sebutan Anti-Italia adalah anggapan yang klise. Terkadang, tim-tim yang tampil di Eropa memilih untuk membiarkan ruang yang kosong. Eintracht Frankfurt adalah tim yang agresif, tapi bisa begitu cepat langsung kembali bertahan. Kami semua menggunakan gaya permainan berbeda. Namun, kualitas tim-tim di Eropa membuat sangat sulit untuk bisa mempertahankan kendali bola di bidang lapangan lawan,'' tutur Spalletti.

Performa Napoli pada musim ini terbukti begitu impresif. Di pentas Liga Champions, Victor Osimhen dan kawan-kawan sukses memetik lima kemenangan dari enam laga di sepanjang penyisihan grup, termasuk membungkam runner-up musim lalu Liverpool 4-1 pada laga pembuka.

Di Serie A. Napoli tercatat mengemas 20 kemenangan, dua imbang, dan satu kali kalah. Ujungnya, klub asal Italia Selatan itu memimpin klasemen sementara Liga Italia dengan keunggulan 15 poin dari Inter Milan di posisi kedua.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler