Peduli Karier Dosen, Universitas BSI Purwokerto Gelar Bootcamp Jabatan Fungsional Akademik
Bootcamp digelar untuk mendukung kepangkatan bagi para dosen Universitas BSI.
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jabatan Fungsional Akademik Dosen atau disingkat JFA memang menjadi suatu kebutuhan wajib untuk para dosen dalam meningkatkan perkembangan kariernya. Dalam rangka meningkatkan jumlah dosen yang memiliki kepangkatan, memacu dosen-dosen yang telah memiliki jabatan fungsional untuk segera mengurus jabatan fungsional akademiknya, maka diperlukan adanya Bootcamp Jabatan Fungsional Akademik Dosen.
Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Purwokerto menggelar kegiatan bootcamp JFA Dosen pada tanggal 14-15 Februari 2023. Kegiatan ini digelar untuk mendukung kepangkatan bagi dosen-dosen di Universitas BSI, khususnya bagi dosen yang telah memiliki Jabatan Fungsional Dosen setingkat Lektor.
Kepala Kampus Universitas BSI kampus Purwokerto Chandra Kesuma mengatakan, tujuan utama dilaksanakannya kegiatan bootcamp tersebut adalah untuk mempersiapkan dosen-dosen yang telah memiliki jabatan fungsional Lektor dalam upaya mempersiapkan diri dalam kenaikan jabatan fungsional menjadi Lektor Kepala. Bootcamp diikuti tujuh orang dosen di Universitas BSI kampus Purwokerto.
“Materi yang disampaikan meliputi prosedur pengurusan kenaikan kepangkatan, kegiatan-kegiatan Tri Dharma yang diperlukan sebagai persyaratan, kendala-kendala yang umumnya terjadi dalam pengurusan kepangkatan dan tips solusi untuk mengatasi beberapa kendala tersebut,” jelas Chandra dalam keterangan rilis, Rabu (22/2/2023).
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan bootcamp ini diselenggarakan oleh Bagian Pengembangan Dosen dan didukung oleh LPPM dan Program studi (prodi) yang ada di Universitas BSI kampus Purwokerto. “Diharapkan dengan adanya bootcamp ini, para dosen dapat mempersiapkan persyaratan yang diperlukan untuk kenaikan jabatan fungsional akademik ke Lektor Kepala sejak awal sehingga ketika pengurusan kepangkatan dilaksanakan kendala-kendala dapat diminimalisir,” ujar Chandra.