Banyak Orang Tua Berikan Obat Pereda Demam Meski tidak Diperlukan

Mengidentifikasi penyebab lebih penting daripada mengobati demam.

www.pixabay.com
Anak demam (ilustrasi). Sebagian orang tua memberikan dosis ekstra obat untuk mencegah demam. Padahal, hal itu tidak diperlukan.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi baru dari Michigan Medicine di University of Michigan, Amerika Serikat menemukan satu dari tiga orang tua memberikan obat penurun demam kepada anak-anak mereka. Padahal hal itu ketika sebenarnya tidak diperlukan.

Dilansir laman Fox News, Kamis (23/2/2023), menanggapi jajak pendapat, 33 persen orang tua mengatakan mereka akan memberikan obat jika anak mereka demam di bawah 38 derajat Celsius. Setengah dari mereka akan berobat jika anak mereka demam antara 38 derajat Celsius hingga 38,8 derajat Celsius.

Seperempat dari orang tua bahkan akan menambahkan dosis ekstra untuk mencegah demam, menurut penelitian tersebut. Data dikumpulkan antara Agustus 2022 hingga September 2022 dari 1.376 orang tua anak berusia 12 tahun ke bawah.

"Beberapa orang tua mungkin tidak paham demam," ujar dr Tiffany N Kimbrough, Direktur Medis Children's Hospital of Richmond di Virginia Commonwealth University.

Dokter Kimbrough tidak terlibat dalam penelitian tersebut. Dia mencermati banyak orang tua tak lagi berhadapan dengan penyakit umum pada masa kanak-kanak selama pandemi Covid-19.

Baca Juga


"Selama beberapa tahun terakhir, terjadi penurunan penularan penyakit virus dan infeksi telinga yang lebih sedikit," ujar dr Kimbrough.

Kini, orang tua dari anak-anak kecil sepertinya untuk pertama kalinya berhadapan dengan demam dan khawatir kondisi itu akan berbahaya untuk anaknya. Mereka pun cenderung berlebihan dalam merespons kenaikan suhu badan anak yang secara teknis tidak memenuhi batas demam yang sebenarnya.

Alasan lain untuk pengobatan berlebihan adalah tidak banyak obat yang disetujui untuk penyakit rutin anak-anak. "Sering kali, memberikan obat dapat membuat orang tua merasa setidaknya mereka melakukan sesuatu ketika anak mereka sedang tidak enak badan," ujarnya.

Fokus pada Penyebab Demam

Para ahli American Academy of Pediatrics (AAP) mendefinisikan demam sebagai suhu rektal 38 derajat Celsius atau lebih tinggi. AAP mengingatkan mengidentifikasi penyebab lebih penting daripada mengobati demam.

Mengompres anak demam. - (Republika)

Dokter Kimbrough mengatakan peningkatan suhu badan dapat membuat sebagian anak merasa sangat tidak nyaman. Kondisi itu dapat menyebabkan peningkatan risiko dehidrasi karena anak jadi susah minum.

"Saya merekomendasikan mengobati demam berdasarkan tampilan seorang anak dengan membantu meningkatkan asupan oral mereka agar tak sampai harus dirawat di rumah sakit," kata dr Kimbrough.

Untuk sebagian besar anak-anak, peningkatan suhu yang ringan tidak berbahaya. Itu sebenarnya cara sistem kekebalan melawan penyakit.

"Pengobatan demam itu sendiri kurang penting daripada identifikasi penyebabnya," jelas dr Kimbrough.

Anak yang terlihat baik saat mengalami sedikit peningkatan suhu  badan tidak perlu diobati. Sebagian besar kasus demam tidak perlu diobati jika anak merasa sehat, kecuali pada anak dengan kondisi kesehatan tertentu.

Jika memberikan obat penurun demam, orang tua harus ingat bahwa dosis diberikan dengan menyesuaikan berat badan anak. Perhatikan juga waktu pengobatan terakhir untuk memastikan pemberiannya tidak terlalu sering.

"Periksa dengan dokter atau apoteker anak Anda jika Anda tidak yakin dosis obat yang harus diberikan kepada anak," ujar dr Kimbrough.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler