Kementerian ESDM Serahkan 425 Unit PJUTS untuk Wilayah Barat Kalteng

Masyarakat diharapkan ikut menjaga PJUTS ini.

Republika/ Yasin Habibi
Mekanik memasang penerengan jalan umum tenaga surya (ilustrasi). Direktorat Jendral (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, menyerahkan sebanyak 425 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) untuk tiga wilayah bagian Barat di Provinsi Kalimantan Tengah.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Direktorat Jendral (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, menyerahkan sebanyak 425 Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) untuk tiga wilayah bagian Barat di Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca Juga


"Sebanyak 425 unit PJUTS itu, 225 di antaranya diserahkan ke wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat dan sisanya dibagikan ke dua daerah yakni Lamandau dan Sukamara," kata Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Kalimantan Tengah, Mukhtarudin di Pakangkalan Bun, Senin (27/2/2023).

Ia mengatakan, melalui program tersebut, masyarakat bisa benar-benar merasakan dampak dari adanya Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat."Semoga, masyarakat bisa bersama-sama menjaga dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak apa yang sudah diberikan oleh pemerintah," kata Mukhtarudin.

Penyerahan PJUTS merupakan kerja sama antara DPR RI dengan pemerintah, melalui program aspirasi. Pihaknya pun akan memperjuangkan beberapa wilayah di Kalimantan Tengah yang belum diterangi oleh PLN.

"Saya menargetkan 2024 Kalteng terang, karena listrik merupakan hak atau pelayanan dasar bagi masyarakat," kata Mukhtarudin.

Sebelumnya, Sekretaris Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Sahid Junaidi mengatakan, PJUTS yang diserahkan tersebut merupakan program aspirasi dari Kementerian ESDM dengan DPR RI Komisi VII.

"Ini merupakan komitmen pemerintah dalam pemanfaatan energi terbarukan dan penggunaan APBN untuk dapat dirasakan secara langsung bagi masyarakat," kata Sahid.

Dia mengatakan, PJUTS ini secara teknis sudah memiliki teknologi yang canggih, menggunakan modul panel suraya, lampu LED 40 watt/ 24 volte, satu buah Solar Charge Controller (SCC), dan satu buah baterai.

"Program PJUTS ini merupakan sebagai solusi akses tenaga listrik untuk penerangan jalan umum di wilayah yang sulit atau belum terjangkau jaringan PLN," kata Sahid.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler