Pasar Halal Malaysia Diprediksi Tumbuh Hingga RM 400 Miliar

Industri halal global diproyeksikan mencapai RM 22,34 triliun pada tahun 2030.

MCIE
Pasar Halal Malaysia Diprediksi Tumbuh Hingga RM 400 Miliar . Foto: Kawasan industri halal. Ilustrasi
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Nilai pasar halal di Malaysia diprediksi akan tumbuh hingga 400 miliar Ringgit Malaysia pada tahun 2030. Hal tersebut disampaikan Wakil Perdana Menteri Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi yang menambahkan nilai tersebut akan menyumbang 11% dari produk domestik bruto (PDB) negara.

“Industri halal global diproyeksikan mencapai RM 22,34 triliun pada tahun 2030 dengan total populasi Muslim diperkirakan mencapai 1,6 miliar orang," kata Zahid Hamidi seperti dilansir Iqna.ir pada Rabu (1/3/2023).

Sementara itu nilai pasar halal domestik Malaysia diproyeksikan meningkat menjadi RM 400 miliar, sehingga menyumbang 11% terhadap PDB pada 2030.

Ahmad Zahid yang juga Menteri Pembangunan Daerah dan Pedesaan mengatakan dalam kunjungan kerja ke Mara Food Kompleks Industri (Kimar) di Kuala Lumpur pada Selasa (28/2) bahwa sementara itu nilai pasar halal domestik Malaysia diproyeksikan meningkat menjadi RM 400 miliar, sehingga menyumbang 11% terhadap PDB pada 2030.

Ahmad Zahid juga mengatakan 12.500 pengusaha mendapat manfaat dari pengembangan industri halal Mara melalui hibah, pendanaan, dan sewa tempat tahun lalu.

“Pengusaha ini telah berhasil menghasilkan RM12 miliar dalam penjualan tahunan dan menciptakan lebih dari 15.000 lapangan kerja,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, untuk meningkatkan produktivitas pabrik di Kimar, dia menyetujui permintaan Mara untuk menaikkan tegangan listrik.

“Saya telah menerima permintaan tentang kapasitas voltase, dan saya ingin mengumumkan bahwa kementerian akan menyetujuinya. Saya berharap dengan ini, Kimar bisa selangkah lebih maju dalam industri halal,” tambah Ahmad Zahid.

Dia juga meluncurkan rebranding Kimar sebagai Mara Halal Industrial Park untuk lebih meningkatkan daya saing agensi tersebut.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler