Ukraina Incar Fasilitas Gas Rusia dengan Drone
Ukraina tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone ini.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah pesawat tak berawak atau drone militer berusaha menyerang fasilitas gas di wilayah Moskow. Foto-foto reruntuhan menunjukkan bahwa itu buatan Ukraina dan menunjukkan upaya serangan yang jarang terjadi ratusan kilometer di belakang garis perbatasan.
Menurut laporan The Guardian, serangan itu diduga adalah salah satu dari beberapa laporan tentang serangan kendaraan udara tak berawak (UAV) yang berhasil atau dicoba di setidaknya empat wilayah Rusia. Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengonfirmasi pada Senin (28/2/2023), bahwa sebuah UAV mendarat darurat di desa Gubastovo dekat ibu kota dan tampaknya bertujuan untuk situs infrastruktur sipil.
Sasaran serangan adalah stasiun kompresi gas Gazprom di pinggiran kota Moskow, lebih dari 80 km sebelah tenggara Istana Kremlin. Foto-foto drone yang diposting ke media sosial menunjukkan itu adalah UJ-22 buatan Ukraina.
Ukraina tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan di dalam wilayah Rusia. Namun, menurut perwakilan Gazprom mengkonfirmasi kepada media Rusia, UAV itu tampaknya menabrak pohon tepat sebelum mencapai targetnya dan mendarat 10 meter dari pagar luar stasiun kompresi gas.
Produsen UJ-22 Ukrjet mengklaim drone tersebut dapat terbang sejauh 800 km dan dipersenjatai dengan muatan yang dapat dipertukarkan.