Mendag Pastikan Pasokan Bahan Pokok Cukup untuk Ramadhan
Beberapa impor komoditas seperti beras, kedelai, gula dan bawang sudah tersedia.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan pasokan bahan pokok menjelang Ramadhan sampai Lebaran Idul Fitri 1444 H cukup tersedia. Namun, dia mengatakan tidak menutup kemungkinan beberapa harga bahan pokok akan naik mendekati bulan puasa tersebut.
"Stoknya cukup. Saya lagi gencar untuk daging, gula, bawang putih, minyak goreng dan terigu, karena kan nanti orang mau bikin kue buat Lebaran. Kita lagi kerja keras ini tinggal 18 hari lagi Puasa," ujar Zulkifli usai pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu (1/3/2023).
Zulkifli mengatakan, beberapa impor komoditas penting seperti beras, kedelai, gula dan bawang sudah tersedia. Namun demikian, Mendag tidak menampik bahwa jelang Lebaran beberapa harga bahan pokok menjadi naik.
"Kadang-kadang kalau Lebaran itu memang naik sedikit, pedagang kadang-kadang kayak kapan lagi untungnya selain saat seperti ini," katanya.
Menurut Zulkifli, komoditas yang perlu diwaspadai kenaikannya jelang Puasa adalah cabai, ditambah lagi saat ini sedang musim hujan sehingga ketersediaannya menjadi terbatas. Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Gubernur, Bupati dan Walikota untuk memantau perkembangan harga pasar hingga masa Lebaran selesai.
Rapat koordinasi ini dilakukan setiap minggu dan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator bidang Ekonomi (Menko) Erlangga Hartarto. "Jadi memang ini ketat, kita dipimpin Menko langsungjuga Mendagri tiap minggu, juga ada dana 2 persen anggaran di daerah, cadangan daerah untuk rencana tidak terduga. Jadi kalau harga naiknya terlalu mahal sekali lebih 5 persen pemerintah daerah boleh subsidi ongkosnya," ujar Zulkifli.
Pemantauan Republika.co.id di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, Rabu, beberapa bahan pokok sudah mengalami kenaikan setengah bulan menjelang bulan Ramadhan. Komoditas yang mulai bergerak naik yakni cabai merah dan bawang merah.
Di Pasar Pasir Gintung, Kota Bandar Lampung, dua hari terakhir, harga cabai merah sudah menyentuh Rp 35.000 per kg, harga sebelumnya masih berkisar Rp 30.000-Rp 32.000 per kg. Sedangkan harga bawang merah sudah mencapai Rp 40.000 per kg, sebelumnya masih Rp 35.000 per kg.
Menurut Muntako, pedagang kebutuhan dapur rumah tangga, kenaikan harga cabai merah dikarenakan saat ini petani cabai mengalami kekurangan pasokan karena musim penghujan. “Selain permintaan meningkat, pasokan cabai juga berkurang,” kata Muntako.
Sedangkan naiknya harga bawang merah, dia mengatakan juga terjadi kekurangan pasokan dari Jawa khusus bawang asal Brebes. Tingginya permintaan dari masyarakat menjelang bulan Ramadhan, para pengecer bawang menaikkan harga karena sudah dinaikkan dari agen bawang merah.
“Sekarang harga bawang merah sudah Rp 40.000 ribu. Bakalan naik lagi mendekati puasa,” kata Muntako.
Sedangkan komoditas lainnya, seperti bawang putih, cabai rawit, terigu, minyak goreng, dan beras harganya masih berada di tataran normal, meski ada kenaikan sedikit.