Pelajar SMK Diduga Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Sahabatnya

Dalam suratnya, MJ mengaku tak membenci ayah dan ibu tirinya walaupun sering memarahi

Dok polisi
Seorang pelajar SMK di Indramayu diduga gantung diri dan meninggalkan surat wasiat untuk sahabatnya. (ilustrasi).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Seorang pelajar SMK di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, MJ (18) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Blok Pondoh, RT 05 RW 01, Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh ayah kandungnya, S, Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat hendak ke kamar mandi, S terkejut melihat tubuh anaknya sudah tergantung.

Secara spontanitas, S berteriak sambil berusaha menurunkan tubuh anaknya dari ikatan tali yang menggantung di leher. Teriakan itu didengar oleh kerabatnya, yang kemudian berasama-sama menurunkan tubuh MJ.

Peristiwa itupun dengan cepat menyebar ke warga sekitar dan dilaporkan kepada aparat desa setempat. Laporan itu lantas diteruskan kepada polisi.

Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, melalui Kapolsek Sukra, Ipda Rudi Hartono, membenarkan kejadian itu.

Polisi yang mendapat laporan kemudian langsung meluncur ke lokasi dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim Inafis Polres Indramayu dan tim medis Puskesmas Sukra juga tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan forensik maupun medis.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarganya. Pihak keluarga korban keberatan bila dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan keberatan dilakukan otopsi," kata Rudi, Jumat (3/3/2023).

Motif gantung diri yang dilakukan oleh MJ, belum diketahui. Selama hidupnya, remaja yang duduk di kelas XII itu dikenal pendiam dan suka menyendiri.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan ‘surat wasiat’ yang ditulis oleh MJ pada secarik kertas bekas obat nyamuk. Surat itu berisi pesan yang ditujukan kepada sahabat karibnya, yang dipanggilnya dengan nama Kolot. Surat tersebut berbahasa Indramayu.
 
Berikut isi dari surat yang ditulis oleh MJ :

Oh ya lot hp kuh tak gade ng kaji 50 ewu kunuh lot, sok tebusi mah tolie nggo ira. Maaf lot kita sampe akhir gah masih masih ngerepotaken ira bae ya hehe. Soale kita ora due batur maning yakin dadi gah maaf maaf kinih wkwk. Bari warah lot ning bapa yaya kesuwun konon baka kita lagi ora due apa apa selalu bantu kita bae, kadang maih mangan, kadang paih udud. Bagen kitae diutangi bae gah wkwk. Waraen bapae kita lot, kita miang konon. Waraen aja kelangan konon. Kitae gah ora sengit ng bapa, ning mbok walone kita bagen ngumbangi kita bae gah, wis duh lot semene bae ah. Kita ngulu ya. Love you kolot.

(Oh ya Lot, HP tuh saya gadaikan ke Kaji, Rp 50 ribu. Silahkan ditebus dan selanjutnya untuk kamu. Maaf Lot, saya sampai akhir masih merepotkan kamu saja ya hehe. Soalnya saya tidak punya teman lain sungguh. Jadi maaf maaf nih wkwk. Sekalian bilang Lot ke Bapa Yaya, terima kasih gitu, kalau saya lagi gak punya apa-apa, selalu bantu saya saja. Kadang ngasih makan, kadang ngasih rokok. Biarpun sayanya dihutangi terus wkwk. Bilangin bapak saya Lot, saya pergi gitu. Bilang jangan kehilangan gitu. Sayanya juga tidak benci ke bapak dan ibu tiri saya walaupun sering marahin saya. Sudah Lot segini saja ah. Saya duluan ya. Love you Kolot.).

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler