Sambut Bulan Suci Ramadhan, Berkarya Undang Ustadz Wijayanto
Generasi muda agar terus memupuk semangat dalam berusaha dan pantang menyerah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut bulan suci Ramadhan, Partai Berkarya menggelar inisiatif 'Gerakan 100 Tahun Berkarya di kantor DPP Partai Berkarya, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023). Bertepatan dengan 12 Sya’ban 1444 Hijriyah, Berkarya juga menyelenggarakan acara doa bersama dan tarhib Ramadhan yang dihadiri berbagai santri ibu majelis taklim yang dihadiri dai nasional Ustadz Wijayanto.
Ketua DPP Partai Berkarya dan juga selaku koordinator acara, Ustadz Iqbal Quro, Lc berpesan kepada generasi muda agar terus memupuk semangat dalam berusaha, pantang menyerah, terutama ketika menghadapi masa-masa sulit. Pasalnya, masa depan agama, bangsa, dan negara akan diwarnai oleh mereka para generasi muda, yaitu generasi berkarya. "Kegiatan ini mengajak generasi istiqomah berkarya untuk masa depan agama, keluarga, dan negara," ujar Iqbal di Jakarta, Sabtu.
Ketua Panitia Gerakan 100 Tahun Berkarya, Alvian Luneto menerangkan, kegiatan itu dihadiri pula Ketua Umum Berkarya Mayjen (Purn) H Muchdi Purwopranjono, Sekretaris Jenderal Fauzan Rachmansyah, serta jajaran pengurus DPP. "Hal ini menunjukkan bahwa Partai Berkarya pun mendeklarasikan istiqomah dalam perjuangannya, meskipun langkah kami untuk ikut Pemilu 2024 terhenti di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, bulan Januari 2023 lalu," ujar Alvian.
Dia menyampaikan, pengurus memiliki serangkaian kegiatan sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Kegiatan itu untuk mengisi perayaan berdirinya Partai Berkarya yang ke-100 tahun. "Untuk acara episode kedua kali ini, alhamdulillah Ustadz Wijayanto dapat hadir bersama kita untuk memberikan tausiah tentang tema kita 'Generasi Istiqomah Berkarya'," ucap Wakil Sekretaris Jenderal DPP Berkarya tersebut.
Menurut Alvian, partainya saat ini sedang melakukan perubahan paradigma untuk memulai menata kembali platform perjuangan Berkarya. Tujuannya agar dapat lebih kompatibel menghasilkan karya nyata positif dan produktif kepada masyarakat, khususnya di kalangan gen-Z.
"Generasi Berkarya, atau boleh kita singkat Gen-B, adalah metode bridging untuk mengkolaborasikan generasi X, Y, dan Z. Karena masing-masing generasi itu beda kultur, beda perspektif, dan beda value. Semua generasi punya sisi positif masing-masing," tutur Alvian.