Pertamina: Konsumsi BBM Bersubsidi di Babel Turun

Sejak Subsidi Tepat diterapkan, konsumsi Pertalite turun 5% dan solar turun 4%.

Republika/Febrianto Adi Saputro
SPBU Pertamina (ilustrasi). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyatakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurun sejak penerapan full cycle Program Subsidi Tepat di daerah penghasil bijih timah terbesar di Indonesia itu.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menyatakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurun sejak penerapan full cycle Program Subsidi Tepat di daerah penghasil bijih timah terbesar di Indonesia itu.

Baca Juga


"Program Subsidi Tepat ini, sebagai upaya penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran," kata Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Pangkalpinang, Sabtu (4/3/2023).

Ia mengatakan, sejak penerapan full cycle Pogram Subsidi Tepat di Bangka Belitung, untuk konsumsi harian BBM jenis Pertalite wilayah Bangka Belitung mengalami penurunan sekitar lima persen dibanding rata-rata harian normal sekitar 989 kilo liter (KL) per hari. Demikian juga kosumsi BBM produk bio solar juga mengalami penurunan sekitar empat persen dibanding rata-rata harian normal 481 KL per hari, sebagai dampak positif dari Program Subsidi Tepat yang dimulai Selasa (21/2/2023).

"Kami mengapresisasi masyarakat Babel yang antusias menyukseskan Program Subsidi Tepat ini," katanya.

Ia mengatakan sejak diujicobakan penerapan full cycle Program Subsidi Tepat ini, sudah 45 ribu kendaraan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdaftar di Program Subsidi Tepat ini.

"Sebanyak 72,3 persen dari 45 ribu kendaraan yang terdaftar dalam Program Subsidi Tepat adalah jenis kendaraan pertalite, selebihnya kendaraan pengguna solar subsidi," ujarnya.

Menurut dia Program Subsidi Tepat bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan BBM bersubsidi. Melalui pendataan, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan, sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak.

"Saat ini seluruh proses pendaftaran masih terus berlangsung dan diimbau masyarakat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui website subsiditepat.mypertamina.id," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler