Bantuan Bagi Warga Terdampak Kebakaran di Plumpang Terus Disalurkan
Menteri BUMN Erick Thohir terus melakukan koordinasi untuk merelokasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga terdampak bencana kebakaran di Plumpang, Jakarta Utara masih menempati tenda-tenda pengungsian. Bantuan kepada para pengungsi pun masih terus disalurkan. Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah turut menyalurkan bantuan bagi korban Kegiatan ini berlangsung di Posko Bantuan RPTRA Rasela Rawa Badak akhir pekan kemarin.
Bantuan diserahkan oleh Plt. Direktur Keuangan Askrindo Syariah Subagio Istiarno melalui Rumah Zakat, yang diterima oleh CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha.
"Kami turut prihatin dan duka mendalam atas kejadian kebakaran di Plumpang yang mengakibatkan korban yang tidak sedikit. Semoga para korban dapat selalu sabar dan tawakkal menghadapinya," ujar Subagio Istiarno.
Kejadian kebakaran di Plumpang bukan hanya menimbulkan dampak kerugian materil tetapi juga moril bagi korban bencana.
"Kejadian kebakaran di Plumpang menimbulkan kerugian materi dan moril, semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban bagi korban bencana dan semoga kejadian ini segera tertangani dengan baik," kata Komisaris Utama Askrindo Syariah Siti Ma'rifah menambahkan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan segera melakukan rapat bersama PT Pertamina (Persero) terkait wacana pemindahan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta.
"Saya sama Pertamina ada rapat mengenai Plumpang," ujar Erick saat ditemui usai "Penyerahan Pengelolaan Aset Perkara Jiwasraya dari Kejaksaan Agung RI kepada Kementerian BUMN", di Jakarta, Senin, seperti dilansir dari Antara.
Erick menyampaikan, sebelumnya bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah melakukan rapat.
Hasil pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan rapat bersama institusi masing-masing untuk mendapatkan solusi terhadap lokasi Depo Plumpang.
"Kemarin sudah rapat sama Gubernur DKI, ada Pak Menko, hasil rapat kemarin masing-masing institusi mem-follow up ke masing-masing institusi dulu," katanya pula.