Soal Kans Milan Juarai Liga Champions, Bennacer: Tidak Ada yang tidak Mungkin
Milan harus melewati adangan Tottenham Hotspur lebih dulu di 16 besar.
REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan bermain lebih baik di pentas Liga Champions musim ini ketimbang musim lalu. Setelah tersingkir di penyisihan grup pada musim lalu, I Rossoneri sukses menembus babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Capaian itu terbilang cukup impresif buat klub yang sempat absen di pentas Liga Champions selama tujuh musim secara beruntun, tepatnya pada 2014 hingga 2021. Milan, yang menempati peringkat kedua dalam daftar klub tersukses di pentas Liga Champions itu, secara perlahan mulai merenda kembali nama besar di kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa tersebut.
Tim besutan Stefano Pioli itu pun mengawali kiprah di fase gugur Liga Champions musim ini dengan torehan positif. Menjamu Tottenham Hotspur di Stadion San Siro pada leg pertama babak 16 besar, I Rossoneri mampu menutup laga dengan kemenangan 1-0, dua pekan lalu.
Keunggulan tipis ini yang akan akan dibawa Milan saat bertandang ke markas Tottenham Hotspur pada leg kedua, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.
Gelandang bertahan Milan Ismael Bennacer menyimpan harapan dan tekad untuk bisa membawa I Rossoneri melangkah sejauh mungkin di Liga Champions musim ini. Termasuk kemungkinan tampil di partai final yang bakal digelar di Istanbul, Turki.
''Meski kami tahu, hal itu akan sangat sulit, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Saya melihat, di mana posisi kami pada tiga musim lalu. Kini, lihatlah di mana kami berada. Secara logika, kami harus bisa terus melaju. Itu pula yang saya harapan dan keinginan dari tim ini,'' ujar Bennacer seperti dikutip Football Italia, Selasa (7/3/2023).
Gelandang bertahan kelahiran Prancis itu merujuk pada perkembangan pesat I Rossoneri dalam tiga musim terakhir. Mengakhiri Liga Italia di peringkat keenam Liga Italia musim 2019/2020, Milan langsung mampu bersaing dalam perebutan gelar juara Serie A pada dua musim berikutnya.
Finis di peringkat kedua pada musim 2020/2021, I Rossoneri membayar kekecewaan tersebut dengan meraih Scudetto pada musim berikutnya. Milan, ujar Bennacer, justru mampu melampui target yang sempat dicanangkan tiga tahun lalu.
''Target besar kami sebenarnya adalah kembali ke empat besar, tapi kami ternyata mampu meraih Scudetto. Saat Anda bekerja keras, maka Anda akan mendapatkan hasil maksimal. Kini, kami harus terus melanjutkan proses ini,'' kata penggawa timnas Aljazair tersebut.