Penuhi Kebutuhan Penyintas Plumpang, PAM Jaya Sediakan Puluhan Ribu Liter Air Bersih
Air dari PAM Jaya di antaranya untuk kebutuhan dapur umum dan toilet portabel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PAM Jaya serahkan bantuan tujuh unit tandon air untuk memenuhi kebutuhan air para penyintas kebakaran Plumpang. Sebanyak dua unit tandon ditempatkan di Markas PMI Kota Jakarta Utara, tiga unit di RPTRA Rasela, dan dua di dapur umum Brimob.
Tujuh unit tandon diisi sebanyak lebih dari 20 ribu liter air bersih yang dikirim melalui mobil tangki, sejak Sabtu (4/3/2023). Air yang diberikan PAM Jaya digunakan untuk kebutuhan dapur umum, toilet portabel, serta aktivitas lainnya.
Selain bantuan tandon dan air bersih, PAM Jaya berkolaborasi bersama BUMD Jakarta lainnya juga menyerahkan bantuan CSR berupa 550 kilogram beras, 200 kaleng sarden, 50 kardus air mineral, 400 popok bayi, 120 sabun cair, 75 kardus mi instan cup, 60 kardus mi instan, 60 kardus susu UHT 190 mililiter, 20 kardus susu UHT 1 liter, 40 kardus aneka snack, 120 pasta gigi, dan 120 sikat gigi. Bantuan tersebut diberikan menyesuaikan kebutuhan warga yang berada di tempat pengungsian.
Direktur Utama PAM Jaya sekaligus Ketua BUMD Academy Arief Nasrudin menyerahkan langsung bantuan di lokasi pengungsian. "Kami turut berduka atas bencana kebakaran di Plumpang. Kami berharap, bantuan air bersih serta bahan kebutuhan makanan yang kami bawa hari ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita," ucap Arief dalam siaran pers, Selasa (7/3/2023).
Arief menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi secara intens dengan instansi terkait seperti BPBD DKI Jakarta, PMI Kota Jakarta Utara, dan stakeholders lain untuk memenuhi kebutuhan para penyintas.
"Tim kami telah melakukan koordinasi secara intens. Di internal, kami juga telah membentuk tim yang siaga menyalurkan air bersih serta bantuan lainnya untuk pemenuhan kebutuhan warga di Plumpang," ujar Arief.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Sumber kebakaran berasal dari pipa receiver atau pipa penerima BBM. Ratusan warga dilaporkan menjadi korban akibat peristiwa tersebut. Saat ini tercatat sementara jumlah pengungsi mencapai 226 orang.