Petani di Sumba Penen Jagung Seluas 30 Hektare

Panen jagung ini merupakan yang pertama untuk Program Tanam Jagung Panen Sapi.

ANTARA/Iggoy el Fitra
Petani jagung (ilustrasi). Petani memanen jagung yang dikembangkan melalui Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) pada lahan seluas 30 hektare di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Petani memanen jagung yang dikembangkan melalui Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) pada lahan seluas 30 hektare di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga


"Kita panen jagung di Desa Hamile dan ini tentunya menjadi kebanggaan kita bersama dengan membangun TJPS ini, hasilnya sangat bermanfaat untuk masyarakat kelompok tani di sini," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam siaran pers Biro Humas Setda Provinsi NTT yang diterima di Kupang, Selasa (7/3/2023).

Jagung yang dipanen dikembangkan pada lahan seluas 30 hektare oleh Kelompok Tani Kaddaba Mopir di Desa Hamile Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya. Pada kegiatan panen jagung itu, Viktor mengimbau setiap petani di daerah itu agar terus giat bersinergi dalam pengembangan TJPS dengan pola kemitraan yang dibangun bersama pemerintah dan juga perbankan.

Ia mengatakan, untuk mendukung kelancaran panen jagung di daerah itu, pemerintahannya kita akan membantu mesin pipil jagung sehingga mempermudah para petani. "Saya harapkan kita dapat terus menjaga semangat kerja kita sehingga lahan-lahan lain yang masih ada juga dapat kita manfaatkan untuk program TJPS ini," katan Viktor.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kadabba Mopir Rafael Radu Bani mengatakan, panen jagung tersebut merupakan yang pertama di lahan yang dimanfaatkan untuk Program TJPS. Ia mengatakan, para petani dalam kelompok setempat menyambut gembira kehadiran Gubernur NTT untuk ikut memanen jagung untuk pertama kalinya di desa setempat.

"Ini menjadi motivasi bagi kami dan memang kami mengakui Program TJPS ini dapat meningkatkan pendapatan kami sebagai petani jagung," kata Rafael.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler