Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jadi 24 Orang

Saat ini penyidik masih terus mencari bukti-bukti petunjuk dan melakukan pemeriksaan.

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (6/3/2023). Tim penyidik masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam
Rep: Ali Mansur Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim penyidik masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam lalu. Hingga saat ini pihak penyidik telah memeriksa 24 orang saksi terkait kebakaran yang menewaskan 19 orang tersebut.

Baca Juga


"Kalau kemarin telah sampaikan 14 (saksi) berarti tambahannya ada 10 orang lagi. Sehingga sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan sehingga prosesnya masih memintai keterangan karena saksi," ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

Lanjut Ramadhan, dari 24 saksi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, jakarta Utara, 10 di antaranya saksi berasal dari Pertamina. Puluhan saksi tersebut masih dalam proses penyelidikan. Sehingga laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"24 orang telah diminta keterangan sebagai saksi dengan rincian operator dan supervisor sebanyak 8 orang dan sekuriti 2 orang. Artinya, dari pihak Pertamina 10 orang,” ungkap Ramadhan.  

Sebelumnya, tim investigasi gabungan Bareskrim Polri terus melakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara yang menewaskan 19 orang. Saat ini penyidik masih terus mencari bukti-bukti petunjuk dan melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi. Sehingga pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran besar itu. 

“Sampai saat ini Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya masih terus bekerja dalam melakukan penyelidikan untuk mencari bukti bukti dan petunjuk serta telah dimintai keterangan terhadap 14 orang,” ungkap Ramadhan.

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakn, ke-14 orang saksi tersebut dari operator security supervisor teknisi dari Pertamina dan dari masyarakat. Dalam penyelidikan ini, kata dia, pihaknya menggunakan scientific investigation. Karena itu Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya melibatkan Puslabfor Polri dan Pusinafis Polri dalam mengusut tuntas kasus kebakaran tersebut.

“Kalau ditanya (penyebab kebakaran) itu terlalu dini. Prinsip yang kita gunakan ada prinsip ketelitian dan prinsip kehati-hatian. Kita berdoa bersama-sama agar segera mengetahui dapat mengungkap apa penyebab kebakaran ini,” jelas Ramadhan.

Selain melakukan penyelidikan, kata Ramadhan, saat ini Polri bersama TNI dan stakeholder terkait terus melakukan pencarian korban yang hilang. Polri telah menurunkan alat berat dan regu atau unit K-9 atau anjing pelacak untuk membantu pencarian korban. Lalu pihaknya juga mendirikan dapur umum di lokasi, mendirikan Posko kesehatan statis dan Tim kesehatan mobile serta juga menurunkan Tim trauma healing.

“Tim trauma healing ini menurunkan anggota Polwan bersama PMI untuk anak anak korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang,” kata Ramadhan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler