Israel Latih Lebih Banyak Pemukim Ilegal Jelang Ramadhan, untuk Apa? 

Israel menyiapkan pasukan khusus dari para pemukim ilegal

AFP
Tentara Israel menangkap pemuda Palestina (ilustrasi). Israel menyiapkan pasukan khusus dari para pemukim ilegal
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Nashih Nashrullah

 

Baca Juga


REPUBLIKA.CO.ID, TEL-AVIV – Zionis Israel melatih sekelompok pemukim Israel, dalam persiapan menghadapi kemungkinan ketegangan selama bulan suci Ramadhan. Latihan ini didukung Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben Gavir. 

 

Sumber media Israel melaporkan, dalam beberapa bulan terakhir pasukan Israel melatih dan membiayai satu batalyon pemukim Israel dari kota Lod. 

 

Dilansir di Days of Palestine, Selasa (7/3/2023), batalyon tersebut akan berfungsi sebagai pasukan khusus. 

 

Hal ini merupakan bagian dari persiapan pendudukan Israel, untuk kemungkinan ketegangan selama Ramadhan. 

 

Sebuah saluran resmi Israel menyatakan batalion tersebut mencakup puluhan pemukim Israel, yang melakukan dinas militer sebagai tentara, dalam pasukan pendudukan Israel. 

 

Tidak hanya itu, mereka juga menyebut anggota pasukan khusus ini menjalani pelatihan selama beberapa bulan terakhir. 

 

Kota Lod Palestina yang diduduki yang dihuni oleh sekitar 33 ribu orang Arab Palestina menjadi saksi bentrokan besar antara warga Palestina dan pemukim Israel pada Mei 2021. 

 

Saat itu, pasukan militer Israel menangkap lebih dari 300 orang Palestina.  Selama periode yang sama, pemukim Israel membunuh pemuda Palestina Musa Hassouna. 

 

Sebelumnya juga diberitakan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memerintahkan polisi melanjutkan penghancuran rumah-rumah Palestina selama bulan suci Ramadhan. Rumah yang dimaksud berada di Yerusalem Timur yang diduduki, yang diklaim dibangun secara ilegal. 

 

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

Bulan suci Ramadhan, di mana umat Islam seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, akan dimulai akhir  Maret ini. 

 

Israel tidak melakukan penghancuran rumah selama Ramadhan dalam beberapa tahun terakhir, untuk menghindari ketegangan dengan Palestina. 

 

Orang Palestina melihat kebijakan pembongkaran ini sebagai upaya untuk mengusir mereka dari Yerusalem Timur. Di sisi lain, Israel ingin memperkuat pendudukannya atas kota itu, serta menganggap rumah-rumah ini dibangun secara ilegal tanpa izin.  

 

 

Sumber: daysofpalestine  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler