Jelang Ramadhan Pakistan Bagikan Paket Terigu Gratis

Ramadhan merupakan momentum menguatkan kebersamaan.

AP/K.M. Chaudary
Sopir truk berdoa sebelum berbuka puasa selama bulan puasa Ramadhan di terminal, di Lahore, Pakistan, Selasa, 12 April 2022. Ramadhan ditandai dengan puasa setiap hari dari fajar hingga matahari terbenam.
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintah Pakistan memutuskan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang dilanda inflasi di negara itu setelah Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengumumkan memberikan tepung terigu gratis kepada warga tidak mampu dalam program paket Ramadhan beberapa pekan sebelum bulan suci tiba.

Baca Juga


Melansir laman thenews.com.pk, Selasa (7/3/2023) bulan puasa kemungkinan akan dimulai pada 23 atau 24 Maret. PM Shehbaz, memimpin rapat peninjauan di Islamabad, mengatakan bahwa tepung gratis akan diberikan kepada masyarakat Punjab yang kurang mampu pada tahap pertama di bawah paket Ramadhan khusus.

Dia juga mengarahkan otoritas terkait untuk menyusun kebijakan sedini mungkin untuk memberikan tepung gratis kepada keluarga miskin melalui program tersebut. Pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada provinsi untuk memberikan bantuan kepada orang-orang dengan program paket Ramadhan dengan pola model Punjab.

Paket tersebut merupakan yang pertama yang ditujukan untuk memfasilitasi segmen masyarakat miskin.

Kepala Sekretaris Punjab Zahid Akhtar Zaman dan Sekretaris Keuangan Mujahid Sherdil memberi pengarahan kepada perdana menteri tentang paket Ramadan. Ketua Menteri Sementara Punjab Mohsin Raza Naqvi, sekretaris dan pejabat senior lainnya termasuk di antara peserta pertemuan tersebut.

Perdana Menteri Shehbaz, pada (13/2/2023) mengarahkan pihak berwenang untuk memastikan ketersediaan barang-barang yang dapat dimakan tanpa gangguan di seluruh negeri dan mengambil tindakan terhadap para penimbun.

Dia juga mengarahkan pembentukan komite khusus untuk meningkatkan rantai pasokan dan memantau harga komoditas vital. Dia mengatakan tidak ada kekurangan barang-barang penting di negara ini, termasuk gandum.

Perdana menteri telah meminta provinsi dan unit administrasi untuk mengusulkan rencana substansial dalam sesi peninjauan berikutnya tentang 'Bazar Ramadhan' dan pasokan barang-barang penting dengan harga murah di tengah bulan suci puasa. Pemerintah harus menggunakan teknologi untuk menjamin stabilitas tarif di bazaar Ramadhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler