Awasi Remaja, Ini Perubahan yang Dilakukan TikTok

Fitur Family Pairing TikTok dapat memperluas akses kontrol orang tua pada anak.

EPA-EFE/Bo Amstrup
TikTok meluncurkan beragam fitur baru untuk remaja, keluarga, dan komunitas pengguna/ilustrasi.
Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---TikTok meluncurkan beragam fitur baru untuk remaja, keluarga, dan komunitas pengguna. Mereka mengaku percaya pengalaman digital sebaiknya mampu memberikan kebahagiaan dan mendorong pengguna untuk secara positif mengekspresikan diri, menemukan ide, dan terhubung satu sama lain. 

Baca Juga


Maka, untuk meningkatkan performa fitur screen time (waktu menggunakan gawai), mereka menambahkan lebih banyak opsi kustomisasi, serta memperkenalkan setelan default baru bagi pengguna remaja, dan meningkatkan fitur Family Pairing dengan memperluas akses kontrol orang tua.

Dalam beberapa minggu mendatang, screen time untuk setiap pengguna di bawah usia 18 tahun akan secara otomatis dibatasi menjadi 60 menit per hari. Meskipun saat ini belum ada kesepakatan kolektif mengenai jumlah screen time yang 'tepat' atau dampak dari screen time secara lebih luas, TikTok mengklaim telah berkonsultasi dengan para peneliti akademis dan pakar dari Digital Wellness Lab di Boston Children’s Hospital untuk menentukan batasan ini. 

Alhasil, jika pengguna remaja telah mencapai batas screen time 60 menit, pengguna akan diminta memasukkan kode sandi untuk dapat terus menonton. Proses ini mendorong remaja untuk membuat keputusan aktif bila ingin memperpanjang waktu penggunaan aplikasi.

Menurut hasil riset, meningkatkan kesadaran terhadap cara kita menghabiskan waktu dapat membantu meningkatkan kehati-hatian kita dalam mengambil keputusan.

''Melalui fitur ini, kami mengajak pengguna remaja untuk menetapkan batas screen time harian mereka apabila mereka memilih untuk tidak menggunakan batas screen time default selama 60 menit dan menghabiskan waktu lebih dari 100 menit setiap harinya di TikTok. Ini merupakan kelanjutan dari fitur yang kami rilis tahun lalu untuk mendorong remaja mengaktifkan pengelolaan screen time,'' ungkap President & CEO Connect Safely TikTok Larry Magid dalam siaran pers, Kamis (9/3/2023).

Dari hasil riset TikTok, diketahui bahwa fitur tersebut dapat membantu meningkatkan penggunaan perangkat screen time hingga 234 persen. Selain itu, mereka juga akan mengirimkan notifikasi dan rekap screen time ke kotak masuk semua pengguna remaja setiap minggunya.

Beragam fitur ini semakin memperkuat setelan keamanan kami bagi pengguna remaja. Sebagai contoh, akun milik pengguna berusia 14-15 tahun akan disetel ke privat secara default, memungkinkan mereka untuk memilih dengan baik konten yang akan mereka bagikan, serta kapan dan kepada siapa mereka membagikannya. Fitur pesan langsung hanya tersedia untuk pengguna berusia 16 tahun ke atas. Pengguna juga harus berusia minimal 18 tahun untuk menjadi host TikTok LIVE.

 

 

sumber : siaran pers
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler