Tingkatkan Layanan Distribusi, Pupuk Indonesia Optimalkan Gudang
Pupuk Indonesia meningkatkan keandalan distribusi pupuk.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) terus meningkatkan keandalan sistem distribusi secara menyeluruh dalam optimalisasi pelayanan distribusi pupuk kepada petani. SVP Distribusi Pupuk Indonesia Setyo Margono mengatakan salah satu upaya yang dilakukan Pupuk Indonesia dengan melakukan perbaikan dan penambahan kapasitas sarana pergudangan atau upgrading, sekaligus melakukan branding sesuai identitas perusahaan, khususnya gudang lini 2 tingkat provinsi dan lini 3 tingkat kabupaten dan kota.
Setyo menyebut program kerja upgrading dan branding sarana pergudangan dilakukan demi menunjang kelancaran penyaluran pupuk. Hal ini menjamin kualitas produk agar terjaga dengan baik, meningkatkan customer awareness dan juga demi menjawab isu kelangkaan pupuk subsidi di provinsi tertentu.
“Untuk saat ini sudah ada empat sarana pergudangan yang hampir selesai tahap pengerjaanya di periode 2022-2023, yakni dua unit berlokasi di Jawa Tengah yaitu Gudang Pusri Pati dan Unit Pengantongan Pupuk atau UPP Semarang, satu unit gudang di Jawa Timur yaitu Gudang Pupuk Indonesia di Nganjuk, dan satu unit lagi gudang pupuk nonsubsidi di Dumai, Provinsi Riau," ujar Setyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Sedangkan untuk periode 2022-2023, lanjut Setyo, program upgrading and branding gudang juga akan dilakukan di tiga wilayah lainnya, yakni Sumatera Selatan (Gudang Pusri Martapura), Jawa Tengah (Gudang Pusri Klaten), Jawa Timur (Gudang Pusri Malang-Pakisaji). Setyo menyampaikan perbaikan UPP Semarang yang letaknya berada di kawasan pelabuhan Tanjung Mas bertujuan untuk menambah umur fasilitas, meningkatkan produktivitas dan sebagai bentuk mitigasi dampak banjir rob yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
"Adapun Gudang Pusri Pati dilakukan penambahan kapasitas gudang dari awalnya 5.000 ton menjadi 6.500 ton dikarenakan alokasi pupuk subsidi di Jawa Tengah yang cenderung naik dari tahun ke tahun," ucap Setyo.
Selain penambahan kapasitas tampung, sambung Setyo, terdapat juga pekerjaan perbaikan bangunan gudang, perbaikan shelter tunggu supir dan toilet serta pengecatan bangunan secara menyeluruh dengan tampilan baru menggunakan cat warna biru dan atributnya yang merupakan warna identitas Pupuk Indonesia.
Sedikit berbeda dengan Gudang Pusri di Pati Jawa Tengah, Setyo sampaikan, program upgrading and branding gudang di Nganjuk, Jawa Timur ditujukan untuk mengubah fungsi gudang dari yang awalnya merupakan gudang penyimpanan benih untuk kemudian menjadi gudang penyimpanan pupuk dengan kapasitas 7.500 ton.
Setyo mengatakan gudang Pupuk Indonesia di Nganjuk, Jawa Timur, akan dipakai oleh salah satu anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Petrokimia Gresik yang bertugas memasok pupuk bersubsidi jenis Urea & NPK di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
"Untuk saat ini progres pekerjaan sudah 90 persen dan akan siap beroperasi pada awal April 2023," lanjut Setyo.
Kemudian, untuk gudang di Dumai, Provinsi Riau, saat ini sedang proses untuk menaikan kemampuan pengantongan pupuk urea nonsubsidi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dari 200 ton per hari (cara manual) menjadi 600 ton per hari dengan menggunakan mesin pengantongan. Selain itu, Setyo menyampaikan perusahaan juga meningkatkan kapasitas gudang untuk menampung pengiriman sebesar 35 ribu ton. Gudang ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea nonsubsidi di Provinsi Riau.
"Kami berharap program upgrading, branding, dan peningkatan kehandalan sarana pergudangan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan Pupuk Indonesia Grup secara keseluruhan dalam menyalurkan pupuk, baik subsidi maupun nonsubsidi," kata Setyo.