Mengapa Nabi Nuh Mendoakan Kaumnya Binasa?

Doa nabi Nuh itu termaktub dalam Alquran.

Republika/Thoudy Badai
Mengapa Nabi Nuh Mendoakan Kaumnya Binasa?. Foto: Berdoa (Ilustrasi)
Rep: Andrian Saputra Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Nabi Nuh Alaihissalam memohon kepada Allah SWT agar kaumnya binasa dari muka bumi. Doa nabi Nuh itu termaktub dalam Alquran al Karim tepatnya pada surat Nuh ayat 26-27. 

Baca Juga


وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا

Dan Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. (ayat 26)

اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا

Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur (ayat 27)

Lalu mengapa nabi Nuh mendoakan kaumnya binasa?  pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran Jakarta, KH. Syahrullah Iskandar mengatakan nabi Nuh sudah berulang kali memberikan peringatan dengan berbagai cara kepada kaumnya. Ahli sejarah mencatat dakwah nabi Nuh kepada kaumnya selama 950 tahun. Tetapi mereka mencemooh nabi Nuh, bahkan menganggapnya gila. Menurut kiai Syahrullah, dari lamanya dakwah nabi Nuh tersebut justru menggambarkan begitu sabarnya nabi Nuh dalam berdakwah. Ia tak putus asa meskipun terus menerus di cemooh oleh kaumnya. 

"Jadi memang sudah melewati ambang batas mereka (kaumnya nabi Nuh) itu. Dam nabi Nuh tahu persis mereka, merekantidak akan mungkin beriman. Lalu pertanyaannya kok nabi Nuh bisa memprediksi keimanan kaumnya itu?," kata kiai Syahrullah dalam kajian kitab Min Wahyil Quran karya Syekh Yasin Muhammad Yahya di Masjid Bayt Alquran Pusat Studi Alquran beberapa hari lalu.

Kiai Syahrullah mengatakan, Nahi Nuh sebenarnya telah diberitahu oleh Allah bahwa kaumnya yang beriman tidak akan bertambah lagi. Dan kaumnya yang tidak beriman akan tetap berada dalam kekufuran. Sebagaimana termaktub dalam Alquran surat Hud ayat 36:

وَأُوحِىَ إِلَىٰ نُوحٍ أَنَّهُۥ لَن يُؤْمِنَ مِن قَوْمِكَ إِلَّا مَن قَدْ ءَامَنَ فَلَا تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ

Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan

"Jadi tidak akan bertambah lagi yang beriman itu, sudah itu saja yang beriman yang lain tidak, mereka tetap seperti itu walaupun apapun yang dilakukan, jadi nabi Nuh berdoa seperti itu tidak asal-asalan," kata kiai Syahrullah.

Kemudian Allah SWT mengabulkan doa nabi Nuh. Semua kaum nabi Nuh yang ingkar binasa diterjang banjir dahsyat. Para peneliti berbeda pendapat tentang banjir yang terjadi pada zaman nabi Nuh. Sebagian berpendapat bahwa banjir pada masa nabi Nuh terjadi di seluruh bumi. Sebagian lainnya berpendapat bahwa banjir terjadi hanya di wilayah tempat kaumnya nabi Nuh. Sedangkan kaum nabi Nuh yang beriman selamat dengan menaiki bahtera yang dibuat nabi Nuh.

"Tetapi bagi kita (umat Nabi Muhammad) doa ini tidak dipakai ya. Kita tidak berhak mendoakan kebinasaan pada orang lain. Sebab Rasulullah tidak pernah mengajarkan mendoakan buruk pada orang lain. Bahkan Rasulullah tidak mendoakan buruk pada orang Thaif yang berlaku buruk pada beliau," kata kiai Syahrullah.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler