Banyak Dikritik, Marvel Bakal Kurangi Film Superhero?
Raihan film MCU terbaru, Ant-Man and the Wasp: Quantumania, tidak memuaskan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marvel Cinematic Universe (MCU) sedang menuju perubahan besar. CEO Disney Bob Iger mengatakan, studio tersebut mungkin menargetkan lebih sedikit sekuel ke depan.
Rilis film terbaru di MCU, Ant-Man and the Wasp: Quantumania, menandai film ke-31 dalam waralaba tersebut. Namun, film Ant-Man ketiga menerima banyak kritik, dengan beberapa skor kritik terburuk MCU sepanjang masa.
Sebelumnya, film MCU keempat yang dipimpin oleh Chris Hemsworth (Thor: Love and Thunder) juga jauh dari harapan, membuat kata-kata Iger lebih bermakna. Laman Boardwalk Times membagikan komentar Iger selama acara "Morgan Stanley Technology, Media and Telecom Conference" tentang kemungkinan tren baru untuk Fase 5 MCU, Fase 6, dan seterusnya, yang terdiri atas lebih sedikit sekuel.
Disneyland News Today juga memberikan kejelasan lebih lanjut tentang rencana Iger memperkuat pahlawan super yang ada, daripada memperkenalkan karakter baru. Menurut Iger, konten Marvel yang baru-baru ini dikritik mungkin bukan masalah sebenarnya dari studio. Namun Marvel dinilai perlu mengembangkan film ketiga dan keempat untuk karakter yang telah ada.
“Yang harus kita lihat di Marvel, bukan volume penceritaan Marvel, tapi berapa kali kita kembali ke akar karakter tertentu," kata dia dilansir laman Screen Rant, Jumat (10/3/2023).
Bisakah MCU bertahan?
Sejauh ini, Fase 4 MCU dianggap sebagai waralaba yang paling memecah belah antara penggemar dan kritikus. Keduanya sama-sama vokal tentang keluaran Marvel yang tidak merata akhir-akhir ini.
Film Avengers: Endgame 2019 menghadirkan perubahan seismik dalam waralaba. Jika Iger benar-benar ingin mengurangi sekuel film, Secret Wars bisa menjadi film terakhir seri Avengers. Namun, MCU malah menanam "benih" tentang kemungkinan munculnya formasi baru melalui New Avengers, Young Avengers, and West Coast Avengers.
Film Captain America dan Iron Man ketiga berhasil melampaui angka 1 miliar dolar AS (Rp 15 miliar), sesuatu yang dibutuhkan Marvel saat ini. Sayangnya, Marvel mengalami serangkaian hasil box office di bawah standar. Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania diproyeksikan berakhir sebagai yang terendah.