Sebelum Nonton, Simak Fakta-Fakta Menarik dalam Film Suzume No Tojimari

Suzume no Tojimari tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (8/3/2023).

Dok Encore Films Indonesia
Film Suzume no Tojimari karya Makoto Shinkai yang mulai tayang Rabu (8/3/2023).
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suzume no Tojimari merupakan film terbaru Makoto Shinkai yang dirilis di Jepang pada November 2022. Film yang digarap oleh studio CoMix Wave Films ini sudah mulai tayang di Indonesia mulai Rabu (8/3/2023) dengan durasi 122 menit.

Film tersebut menceritakan petualangan remaja perempuan Suzume (17 tahun) dengan lelaki muda Souta. Mereka harus mengelilingi Jepang untuk menutup setiap portal agar bencana tidak datang menimpa warga.

Baca Juga


Sebelum menonton filmnya, yuk simak terlebih dulu fakta-fakta menarik dalam film Suzume No Tojimari:

1.Mengangkat tema bencana gempa bumi
Sejak Kimi No Nawa dirilis pada 2016, Shinkai mulai mengangkat tema bencana alam. Dalam Kimi No Nawa, diperlihatkan komet Tiamat yang akan memusnahkan kampung halaman Mitsuha di Itomori. Namun, berkat Taki, warga Itomori bisa diselamatkan.

Kemudian pada film Tenki No Ko yang muncul pada 2019, Shinkai memperkenalkan hujan lebat yang terus menimpa Tokyo. Cuaca buruk yang terus terjadi membuat aktivitas warga sangat terganggu dan perlahan menenggelamkan Tokyo.

Terkini, pada Suzume no Tojimari, Shinkai mengangkat tema gempa bumi. Bencana yang dihadirkan jika portal tidak ditutup adalah gempa bumi. Shinkai juga mengenalkan insiden gempa bumi dan tsunami Tohoku tahun 2011 yang menimpa kampung halaman Suzume.

2.Inspirasi
Shinkai mengatakan cerita Suzume mendapat inspirasi dari karya Hayao Miyazaki Castle In The Sky (1986). Dia ingin membuat sebuah petualangan saat karakter protagonisnya bepergian ke seluruh pulau Jepang dan membangkitkan perasaan yang mirip dengan pemandangan yang terus berubah dari Laputa Castle In The Sky, menurut Shinkai, dikutip Screen Daily, Kamis (9/3/2023).

Selain itu, Shinkai juga mengaku mendapat inspirasi dari salah satu drama Korea, The Goblin. Menurut dia, pintu merupakan simbol kehidupan sehari-hari.

Shinkai menyebut di The Goblin, pintu sering digunakan sebagai metafora dan motif. Setiap pagi, ia membuka pintu depan dan berangkat kerja lalu pulang lagi.

"Jadi, saya pikir menggunakan pintu sebagai motif akan cocok dalam film Suzume," ujar Shinkai saat konferensi pers yang diadakan dengan media lokal di cabang MegaBox Seongsu di timur Seoul.

3.Tahun ketiga berkolaborasi dengan band Radwimps
Lagi-lagi, band asal Jepang Radwimps kembali membawakan soundtrack film Suzume. Tahun ini menjadi ketiga kalinya Radwimps bekerja sama dengan Shinkai.

Pertama kali, Radwimps dipercaya untuk mengisi soundtrack dalam film Kimi No Nawa. Salah satu lagu yang menjadi sangat populer adalah "Zenzenzense".

Kemudian Radwimps juga mengisi soundtrack dalam Tenki No Ko. Bersama Toko Miura, "Grand Escape" menjadi menjadi lagu hits pada saat itu. Untuk film Suzume, Radwimps membawakan lagu "Suzume" bersama dengan Toaka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler