Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, BNI Siapkan Program Pembiayaan Khusus
Nasabah BNI bisa menikmati penawaran terbaik terkait kepemilikan kendaraan listrik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia memiliki ambisi yang besar untuk melakukan transisi energi dan mewujudkan net zero emission pada tahun 2060. Mega proyek yang akan menjadi andalan dalam transisi energi ini adalah pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Baik kendaraan listrik roda dua (motor listrik) maupun roda empat (mobil listrik).
Atas dasar itu, pemerintah melakukan percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan memberikan insentif, serta relaksasi regulasi. Di antaranya adalah pemberian bantuan pembelian sepeda motor listrik baru sebesar Rp. 7.000.000 per unit sepeda motor.
Selain itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah mengeluarkan sejumlah insentif bagi perbankan yang berlaku untuk pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) maupun pengembang industri hulu KBLBB.
Terkait hal tersebut PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan bank-bank Himbara lainnya termasuk BSI berkomitmen mendukung pembiayaan yang mengarah pada penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang membutuhkan dukungan perbankan.
Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, terkait dengan dukungan BNI untuk program kepemilikan kendaraan listrik ini, BNI telah menyiapkan program pembiayaan khusus yang sudah mulai dapat dinikmati Nasabah BNI. Selain itu, kedepannya BNI juga sudah menyiapkan pembiayaan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang belum menjadi Nasabah BNI. Program-program tersebut memberikan penawaran yang terbaik, dengan bunga kompetitif, serta kemudahan dan kecepatan proses.
"Tentunya kami menyambut baik kolaborasi PLN dan seluruh bank milik negara termasuk BNI. Kami akan terus menganalisa potensi penguatan solusi dan layanan kami dalam memperluas penggunaan kendaraan listrik sekaligus pengembang industri hulu kendaraan listrik di Indonesia," kata Corina, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/3/2023).
Sebagai upaya percepatan, BNI juga bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dan para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk melakukan campaign serta memberikan kemudahan dalam proses kepemilikan kendaraan listrik melalui Platform PLN Mobile.
"Hal tersebut merupakan bagian dari upaya konkret BNI yang merupakan pionir green banking di Indonesia dalam rangka mendukung program Pemerintah mensukseskan program percepatan ekosistem kendaraan listrik untuk Indonesia yang lebih baik," kata Corina.
Adapun hingga saat ini, dari total kredit BNI, sebesar 28,6% disalurkan untuk sustainable finance. Seluruh pembiayaan tersebut diperuntukan bagi industri yang telah melaksanakan usaha-usaha berkelanjutan yang diantaranya menghasilkan produk atau jasa yang berdampak positif terhadap lingkungan hidup.