Menhub Imbau Masyarakat tidak Gunakan Kendaraan Sepeda Motor untuk Mudik

Banyak kasus kecelakaan pada mudik Lebaran dari kendaraan roda dua.

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menhub Budi Karya Sumadi. Budi mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik pada masa mudik Lebaran 2023. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi mengimbau pemudik Lebaran tahun 2023 atau 1444 Hijriah agar tidak menggunakan kendaraan sepeda motor untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data, kasus kecelakaan pada masa mudik Lebaran di antaranya banyak terjadi dari kendaraan roda dua.

Baca Juga


"Kita bukan tidak melarang mudik menggunakan sepeda motor, namun berbanding lurus dengan tingginya kecelakaan," kata Budi Karya Sumardi saat persiapan angkutan Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak, Sabtu (11/3/2023).

Pemerintah memberikan solusi agar pemudik dapat memanfaatkan menggunakan kereta gratis, kapal gratis dan bus gratis. Pemudik tidak perlu lagi menggunakan kendaraan sepeda motor guna menghindari kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan Riset Kementerian Perhubungan Angkutan Lebaran tahun 2023 terjadi kenaikan cukup signifikan dari 85 juta menjadi 123 juta pemudik. Dari 123 juta itu didominasi angkutan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

Namun, permasalahan angkutan Lebaran yang selalu terjadi antrian kendaraan di Pelabuhan Merak dan Tol Jakarta -Semarang.Oleh karena itu, Kemenhub berkolaborasi dengan Dirlantas Kepolisian, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ASDP, PUPR dan stokholder lainnya. "Kami akan bekerja keras dengan semua pihak untuk memberikan pelayanan mudik yang terbaik untuk masyarakat sesuai harapan Bapak Presiden Joko Widodo," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, Kemenhub 50 hari persiapan angkutan Lebaran 2023 itu sudah dilakukan di antaranya hari ini menggelar rapat koordinasi penanganan mudik lebaran di Pelabuhan Merak. Dalam rapat koordinasi itu dihadiri dari PUPR, BPJT, Korlantas, Pj Gubernur Banten,Pelindo, Pelni dan ASDP dan stokholder lainnya membahas bagaimana rasio pemudik dengan kondisi pelayanan Pelabuhan Merak.

Di mana Pelabuhan Merak akan dioptimalkan seluruh dermaga, termasuk juga penambahan kapal dan pelabuhan. Namun, jika terjadi lonjakan pemudik maka bisa dioperasikan Pelabuhan Ciwandan dan Indah Kiat yang dikelola oleh Pelindo.

Selain itu, Menhub meminta penumpang sehari keberangkatan penyeberangan agar membeli tiket melalui online. Pembelian tiket sebelum keberangkatan itu untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di Pelabuhan Merak.Begitu juga ASDP agar menambah penjualan tiket melalui aplikasi online maupun di tempat-tempat rest area KM 93 pada hari H guna menghindari kemacetan dan kepadatan pemudik.

Persiapan angkutan Lebaran 2023 itu, kata dia, terus dilakukan pemantauan setiap pekan, termasuk evaluasi agar nantinya angkutan lebaran berjalan lancar, aman nyaman dan berkesan. "Kami menjamin angkutan Lebaran 2023 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Sementara itu, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatari mengatakan para pemudik agar mengutamakan keselamatan jika mudik lebaran ke kampung halaman. Di mana angkutan lebaran 2023 jumlah pemudik mencapai 123 juta, sehingga persoalan itu harus mampu mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan kendaraan.

"Kami setuju pemudik lebih baik tidak menggunakan sepeda motor agar tidak mengalami kecelakaan," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler