Arab Saudi Meluncurkan Maskapai Penerbangan Baru

Riyadh Air akan menjadi maskapai milik Dana Investasi Publik.

EPA-EFE/ATHIT PERAWONGMETHA
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Arab Saudi Meluncurkan Maskapai Penerbangan Baru
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Kerajaan Mohammad bin Salman bin Abdulaziz, Perdana Menteri dan Ketua Dana Investasi Publik (PIF) mengumumkan sebuah maskapai penerbangan nasional baru akan didirikan di Arab Saudi. Riyadh Air akan menjadi maskapai milik perusahaan PIF.

Baca Juga


Dilansir dari Khaleej Times, Ahad (12/3/2023), maskapai baru itu akan diketuai oleh Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan. Manajemen senior maskapai akan mencakup keahlian Saudi dan internasional.

Tony Douglas, yang membawa lebih dari 40 tahun pengalaman di industri penerbangan, transportasi, dan logistik, telah ditunjuk sebagai CEO. Douglas memimpin maskapai penerbangan Etihad yang berbasis di UEA antara Januari 2018 dan Oktober 2022.

Ibu Kota Arab Saudi akan menjadi pusat maskapai, memanfaatkan posisi geografis negara itu untuk meningkatkan konektivitas bagi penumpang ke lebih dari 100 tujuan pada tahun 2030. Riyadh Air diatur untuk menjadi 'maskapai penerbangan kelas dunia', dan diperkirakan akan menambah 20 miliar dolar untuk pertumbuhan PDB non-minyak, dan menciptakan lebih dari 200 ribu pekerjaan langsung dan tidak langsung.

Maskapai ini akan memberikan kesempatan kepada wisatawan dari seluruh dunia untuk mengunjungi atraksi budaya dan alam Arab Saudi. Riyadh Air juga akan berfungsi sebagai katalisator untuk Strategi Transportasi dan Logistik Nasional Saudi dan Strategi Pariwisata Nasional dengan meningkatkan pilihan transportasi udara, meningkatkan kapasitas kargo dan, pada gilirannya, meningkatkan lalu lintas penumpang internasional.

Pembentukan Riyadh Air adalah bagian dari strategi PIF untuk membuka kemampuan sektor-sektor menjanjikan yang dapat membantu mendorong diversifikasi ekonomi lokal. Itu juga mendukung daya saing global industri penerbangan Saudi sejalan dengan Visi 2030.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler