Ini Alasan Meta Bersaing dengan Twitter

Sejak Elon Musk mengambil alih, Twitter telah diganggu dengan banyak masalah.

EPA-EFE/META HANDOUT
Perusahaan induk Facebook, Meta dilaporkan sedang mengerjakan aplikasi jejaring sosial berbasis teks. Ini akan menjadi saingan Twitter dan Mastodon pada saat yang bersamaan./ilustrasi
Rep: Meiliza Laveda Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan induk Facebook, Meta dilaporkan sedang mengerjakan aplikasi jejaring sosial berbasis teks. Ini akan menjadi saingan Twitter dan Mastodon pada saat yang bersamaan. Hal itu dilaporkan oleh Moneycontrol dan Meta mengonfirmasinya.

Baca Juga


“Kami sedang menjajaki jejaring sosial terdesentralisasi yang berdiri sendiri untuk berbagi pembaruan teks. Kami percaya ada peluang untuk ruang terpisah saat kreator dan tokoh masyarakat dapat berbagi pembaruan tentang minat mereka," kata juru bicara Meta kepada Moneycontrol, dikutip Mashable, Senin (13/3/2023).

Sangat mudah untuk melihat alasan Meta akan bergerak bersaing dengan Twitter. Sejak Elon Musk mengambil alih, Twitter telah diganggu oleh gangguan teknis dan berkurangnya uang pengiklan yang coba diimbangi oleh pemecatan sebagian besar pegawai perusahaan. Boleh dibilang Meta melihat peluang emas di tengah kekisruhan dalam tubuh Twitter setelah Elon Musk mengambil alih.

Sebenarnya, pengumuman itu tidak sepenuhnya mengejutkan. Sebab, pada Desember tahun lalu, ada laporan yang mengklaim Facebook sedang mengerjakan aplikasi yang berfokus pada teks menggunakan teknologi Instagram.

Laporan tersebut mengklaim aplikasi bermerek Instagram dan akan memungkinkan pengguna untuk masuk menggunakan kredensial Instagram. Memang sulit dibayangkan mengingat Instagram adalah aplikasi berbagi gambar.

Namun, pembaruan Instagram telah menandakan aplikasi teks. Bisa dilihat dari fitur terbaru yang diluncurkan, yaitu Notes, yang memungkinkan pengguna berbagi teks dengan pengguna lain. Itu mungkin menjadi dasar untuk aplikasi berbasis teks yang akan datang.

Aplikasi dengan nama kode P92 mungkin masih dalam tahap awal pengembangan. Yang jelas, aplikasi itu akan berdiri sendiri bukan hanya fitur yang ditempelkan pada Instagram.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler