Ini Dia Pesaing Kuat Apple Glass

Apple dan Samsung dikabarkan tengah menggarap proyek virtual reality.

Gizchina.com
Peranti Samsung Galaxy Glasses
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri teknologi terus-menerus dipenuhi dengan rumor dan spekulasi mengenai rilis produk yang akan datang dari pemain besar, seperti Apple dan Samsung. Baru-baru ini, ada laporan tentang kedua perusahaan yang mengerjakan proyek terkait virtual reality dan smartphone lipat.

Baca Juga


Samsung mengumumkan sedang mengerjakan headset Extended Reality (XR), bekerja sama dengan Google dan Qualcomm. Pada acara Unpacked terakhir, perusahaan memberikan detail singkat tentang produk yang diharapkan membawa nomor model SM-I120. Headset XR dirancang untuk menawarkan pengalaman mendalam kepada pengguna, yang diharapkan berbeda dari proyek Google Glass dan Microsoft Hololens. Perangkat ini lebih cenderung berfungsi mirip dengan Meta Quest Pro dan Apple Glass daripada pesaingnya.

Menurut sumber, headset XR tidak akan memproyeksikan gambar ke kaca transparan. Sebagai gantinya, headset Virtual Reality (VR) tertutup sepenuhnya dengan layar dan kamera eksternal. Perangkat ini akan memiliki kemampuan merender objek augmented reality (AR) menjadi representasi video dari dunia nyata, yang dibawa ke layar oleh kamera yang dipasang di bagian luar headset.

Headset XR Samsung menjadi perangkat VR mandiri dengan fungsionalitas AR yang didukung oleh video passthrough. Berbeda dengan Gear VR, yang mengandalkan ponsel dan menggunakan layar perangkat seluler untuk merender gambar di balik lensa headset, XR berfungsi secara independen dari perangkat lain. Samsung belum mengumumkan tanggal rilis resmi untuk perangkat XR.

Tidak jelas apakah Kacamata Samsung Galaxy akan kompatibel dengan platform Meta, atau apakah akan diluncurkan sebagai pesaing Quest Pro. Bagaimanapun, Samsung harus mengembangkan aplikasi VR dan AR-nya untuk memastikan ekosistem aplikasi realitas campuran siap mendukung peluncuran headset XR.

Dunia realitas virtual telah berkembang jauh. Saat ini, headset realitas menjadi lebih canggih dan mudah diakses, sehingga membuka kemungkinan baru untuk bermain gim, pendidikan, dan komunikasi. Saat teknologi terus berkembang dengan sangat cepat, masa depan headset realitas terlihat lebih cerah dari sebelumnya.

Salah satu tren utama yang mendorong pengembangan headset reality adalah meningkatnya permintaan akan pengalaman imersif. Konsumen ingin sepenuhnya tenggelam dalam dunia maya. Tren penting lainnya adalah peralihan ke headset nirkabel dan mandiri. Perangkat ini tidak memerlukan PC atau konsol untuk dijalankan, yang membuatnya lebih nyaman dan mudah diakses oleh pengguna.

Selain gim dan hiburan, headset realitas juga digunakan di berbagai industri lainnya. Misalnya, mereka digunakan dalam perawatan kesehatan membantu pasien dengan manajemen kecemasan dan nyeri, dan dalam pendidikan untuk memberikan pengalaman belajar yang imersif. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler