Jaga Persatuan di Tengah Perbedaan
Perbedaan jangan sampai merusak persatuan sesama warga Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik meminta warga di Kabupaten Mamasa tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan.
Permintaan tersebut mengemuka saat Akmal Malik menghadiri kemah kebangsaan yang digelar Kesbangpol Sulbar bersama forum kerukunan umat beragama (FKUB) Kabupaten Mamasa yang digelar di Tondok Bakaru Kabupaten Mamasa, Ahad (12/3/2023).
Kemah Kebangsaan itu mengusung tema "Membangun Kecerdasan Berbangsa Melalui Temu Tokoh Agama, Generasi Muda Antar Umat Beragama Sulbar".
Akmal mengatakan kemah kebangsaan tersebut diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang harmonis dan kuat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan.
"Pemerintah berharap masyarakat Sulbar khususnya di Kabupaten Mamasa yang merupakan daerah majemuk dengan berbagai macam suku dan agama tetap kompak dan terus menjaga persatuan di tengah perbedaan," katanya.
Menurut dia, Sulbar merupakan daerah yang tidak didukung dengan fiskal yang baik sehingga pertumbuhan ekonominya rendah, sehingga Sulbar harus memiliki kebersamaan yang kuat dan menjadi daerah percontohan di Indonesia sebagai daerah yang mampu menjaga kerukunan.
"Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia. Mari kita bangga menjadi bagian dari Indonesia, pelihara kerukunan apalagi dalam menghadapi tahun politik persatuan bangsa harus diutamakan," katanya.
Wakil Sekjen PBNU Muhammad Najib Azca yang juga menghadiri kemah kebangsaan itu mengatakan Bhinneka Tunggal Ika yang telah dilahirkan pejuang bangsa telah mengajarkan berbagai makna dan pelajaran sehingga perbedaan di masyarakat harus dijaga dengan memperkuat persatuan.
"Perbedaan merupakan salah satu kategori kerawanan yang dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka mari kita jaga bersama, dengan memperkuat persatuan," katanya.