Sir Jim Ratcliffe Kunjungi Markas MU, Bicarakan Penawaran Saham Setan Merah

Ratcliffe bersaing dengan Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani untuk beli MU.

EFE/THIERRY CARPICO
Sir Jim Ratcliffe orang terkaya Inggris yang ingin membeli Manchester United.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Calon pembeli Manchester United (MU) Sir Jim Ratcliffe telah tiba di Manchester untuk melakukan pembicaraan dengan para petinggi klub. Miliarder tersebut mencoba memikat pajabat dengan klub dengan visi minya untuk klub pada masa depan.

Baca Juga


Orang terkaya di Inggris itu dilaporkan telah ada di Old Trafford pada Jumat (17/3/2023) untuk membahas potensi pengambilalihan klub. Dia adalah pesaing dari kelompok penawar lain dari Qatar yang dipimpin oleh Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani. Sheikh Jassim telah melakukan presentasi sehari sebelumnya.

Ratcliffe yang memiliki tim Ligue 1 Nice dan mengepalai INEOS, mitra tim Mercedes F1 terungkap dalam foto saat tiba di Old Trafford dan disambut oleh kepala eksekutif Richard Arnold. Sportsmail melaporkan bahwa pembicaraan antara perwakilan Al Thani dan pimpinan MU berlangsung sekitar sepuluh jam dan berlangsung positif saat mereka melakukan tur keliling Old Trafford dan kompleks latihan Carrington.

Al Thani kini telah diundang untuk mengajukan tawaran kedua untuk MU. Dia memiliki waktu sepuluh hari untuk mengajukan tawaran karena ingin mengambil kendali klub dari Glazers yang telah memiliki Setan Merah sejak 2005.

Ratcliffe berharap bisa meyakinkan MU bahwa tawarannya adalah yang terbaik. Dia bergabung dalam pembicaraan dengan mantan Team Sky dan supremo Bersepeda Inggris Sir Dave Brailsford, sesama pemilik Ineos Andy Currie dan John Reece dan ketua dan kepala eksekutif Ineos Rob Nevin dan Jean Claude Blanc.

Kelompok Ratcliffe ingin mengambil saham mayoritas Glazer sementara Sheikh Jassim menginginkan 100 persen saham klub dan telah berjanji untuk melunasi utang klub. Pada Februari lalu saat bicara tentang penawarannya, ia ingin menjadikan MU sebagai klub nomor satu di dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler