Uni Eropa Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Belarusia

Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.

EPA/Patrick Seeger
Bendera Uni Eropa. Uni Eropa mengatakan siap menjatuhkan sanksi baru kepada Belarusia. Hal itu akan dilakukan jika Minsk bersedia menampung senjata nuklir taktis yang dikerahkan Rusia ke negara tersebut.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Uni Eropa mengatakan siap menjatuhkan sanksi baru kepada Belarusia. Hal itu akan dilakukan jika Minsk bersedia menampung senjata nuklir taktis yang dikerahkan Rusia ke negara tersebut.

Baca Juga


“Belarusia menjadi tuan rumah senjata nuklir Rusia berarti eskalasi yang tidak bertanggung jawab dan ancaman terhadap keamanan Eropa. Belarusia masih dapat menghentikannya, itu adalah pilihan mereka. Uni Eropa siap menanggapi dengan sanksi lebih lanjut,” tulis kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell lewat akun Twitter resminya, Ahad (26/7/2023).

Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah pada Sabtu (25/3/2023) lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah lama membahas penempatan senjata nuklir taktis di negaranya. Selain Rusia, Belarusia juga berbatasan dengan empat negara lain, yakni Latvia, Lithuania, Polandia, dan Ukraina. Kecuali Ukraina, tiga negara lainnya merupakan anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Menurut Putin, tidak ada yang aneh dengan keputusan mengerahkan atau menempatkan senjata nuklir taktis ke Belarusia. Sebab Amerika Serikat (AS) sudah terlebih dulu melakukan hal tersebut. “Mereka (AS) telah lama mengerahkan senjata nuklir taktisnya di wilayah negara sekutu mereka,” ujarnya.

Putin berjanji, penempatan senjata nuklir taktis Rusia di Belarusia tidak akan melanggar Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. “Kami sepakat bahwa kami akan melakukan hal yang sama (mengerahkan senjata nuklir taktis), tanpa melanggar kewajiban kami, saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang non-proliferasi senjata nuklir,” ucapnya.

Putin tidak mengungkap kapan senjata taktis nuklir Rusia akan dikerahkan ke negara sekutunya Belarusia. Dia hanya menyampaikan bahwa Mosow akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis di Belarusia pada 1 Juli mendatang.

Pemerintah Ukraina telah mengkritik keras rencana Rusia mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia. Kiev menilai, langkah itu akan merusak arsitektur perlucutan senjata nuklir dan sistem keamanan internasional secara umum. “(Ukraina) menyerukan semua anggota komunitas internasional untuk menyampaikan kepada rezim kriminal Putin bahwa provokasi nuklir terbarunya tidak dapat diterima,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler