Solusi Buat yang Kulit dan Bibirnya Jadi Kering Selama Berpuasa
Ada cara mudah untuk jaga kesehatan kulit selama puasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kulit Anda menjadi kering selama berpuasa? Coba kenali penyebabnya.
Berada terlalu lama di ruangan ber-AC (pendingin udara), misalnya, bisa memicu tubuh mengeluarkan cairan. Alhasil, kulit menjadi kering.
"Hindari terlalu banyak di area ber-AC atau mandi air panas karena saat puasa kadar air sedang berkurang. AC dan air panas sifatnya bisa mengeluarkan cairan di tubuh sehingga kulit tampak kering," ujar pakar estetika dan antipenuaan dr Cynthia Jayanto M.Biomed (AAM) dalam pesan singkat kepada Antara, Senin (27/3/2023).
Agar kulit tidak kering selama berpuasa di bulan Ramadhan, Cynthia menyarankan agar tetap mengaplikasikan losion atau minyak kelapa murni pada tubuh. Bagaimana dengan bibir?
"Coba gunakan petroleum jelly, balsam yang merupakan campuran dari minyak mineral dan lilin, untuk mengunci kelembapan," kata yang Chynthia yang menyelesaikan pendidikan dokter bidang antipenuaan di Universitas Udayana.
Selain menggunakan produk perawatan kulit, orang yang berpuasa juga perlu menjaga kesehatan kulit melalui asupan makanan dan minuman. Cynthia menyarankan untuk mencukupi kebutuhan asupan cairan dengan minum air putih delapan gelas per hari.
Delapan gelas per hari itu dapat dibagi menjadi masing-masing satu gelas pada saat bangun sahur, makan sahur, sesaat setelah berbuka puasa, setelah sholat Maghrib, dan setelah makan hidangan berbuka puasa. Lalu, minum lagi segelas sesaat sebelum sholat tarawih, setelah sholat tarawih, dan menjelang tidur.
Cynthia juga menyarankan untuk menghindari banyak mengonsumsi makanan manis dan asin. Ia menganjurkan meminum vitamin kulit dan tidak melupakan kegiatan perawatan kulit di klinik.
"Makanan tinggi gula dan garam meningkatkan hormon penuaan dan membuat tubuh cepat haus," kata Cynthia.
Kulit yang mengalami dehidrasi bisa ditandai antara lain terasa seperti tertarik, wajah yang kusam, dan mudah merasa gatal. Garis-garis halus juga dapat menjadi gejalanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika