Golkar Tegaskan Masih Konsisten Usung Airlangga Capres, Belum Wacanakan Cawapres

Golkar menghargai PAN dan PPP yang mengusulkan sosok tertentu sebagai capres.

Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berbincang bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato (kanan) saat menghadiri acara buka puasa bersama di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Partai nasdem menggelar acara buka puasa bersama dengan dihadiri sejumlah tokoh politik seperti Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla dan Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi sebagai ajang silaturahmi pada momentum Ramadhan 1444 Hijriah. Hijriah.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menegaskan pihaknya terus mendorong Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden (capres). Sampai saat ini, belum ada wacana untuk menjadikan Ketua Umum Partai Golkar itu sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Belum (membahas Airlangga jadi cawapres), jadi sampai sekarang kami masih konsisten bahwa Pak Airlangga jadi calon presiden," ujar Doli di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Kendati terus mendorong Airlangga sebagai capres, Partai Golkar menghargai Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusulkan sosok tertentu. Menurutnya, pembahasan capres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan dibahas pada chapter terakhir.

"Jadi kita kan sekarang ini sedang menjajaki, mencari format yang terbaik buat kepentingan bangsa dan negara. Jadi semuanya masih kita runding-rundingkan dengan semua elite dan pimpinan partai politik," ujar Doli.

Di samping itu, ia mengatakan adanya arahan dari Muhammad Jusuf Kalla (JK) kepada Airlangga dalam acara buka bersama yang digelar Partai Nasdem. Salah satu arahannya adalah terkait koalisi besar untuk Pilpres 2024.

"Saya kira pasti ya, senior-senior itu kan mempunyai pandangan, saran, masukan, tapi semua masukan saran dan pandangan dari senior-senior itu pasti at the end akan dibicarakan," ujar Doli.

Airlangga sendiri hadir dalam acara buka bersama yang dihadiri Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Adapun koalisi besar yang adalah kerja sama antara banyak partai politik untuk menghadapi Pilpres 2024.

"Jadi dalam pembicaraan itu kan memang namanya membangun kerja sama, tidak bisa sekali ketemu, banyak yang diperbincangkan didiskusikan untuk menyamakan visi dan platform itu. Jadi diskusinya panjang dan bisa berkali-kali," ujar Doli.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih membuka pintu bagi partai politik lain yang ingin bergabung. Termasuk Partai Golkar, yang mana sang Ketua Umumnya Airlangga hadir dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai Nasdem.

Kepada Partai Golkar dan partai politik lain, ia menyampaikan ajakannya lewat sebuah pantun. "Bunga selasih di perempatan, rindang daunnya warna kehijauan. Mumpung masih ada kesempatan, mari bergabung di Koalisi Perubahan," ujar Aboe di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (25/3/2023) malam.

Kendati demikian, ia memandang baik hadirnya Airlangga dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai Nasdem. Menurutnya, itu merupakan bentuk keindahan antara para elite bangsa dalam mengutamakan kebersamaan.

"Ada obrolan-obrolan enak yang berkembang situasi politik, kita dengar saja nanti apakah Komisi III, Komisi XI yang melanjutkan atau ada pansus atau tidak dan sebagainya. Ada obrolan yang sifatnya selayang pandang," ujar Aboe.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler