Pelita Air Tambah Armada untuk Angkutan Lebaran

Pelita Air telah memiliki lima pesawat Airbus A320 dari rencana total 18 pesawat.

Istimewa
Maskapai Pelita Air kedatangan pesawat Airbus A320 kelima dari total 18 pesanan armada pada tahun ini.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelita Air Service (PAS) atau Pelita Air kembali menambah armada baru pesawat Airbus A320 untuk memperkuat bisnis penerbangan komersial berjadwal (scheduled flight) untuk mendukung angkutan Lebaran 2023.

Baca Juga


Dengan kedatangan armada baru tersebut, menurut Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan, saat ini Pelita Air telah memiliki lima pesawat Airbus A320 dari rencana total 18 pesawat Airbus A320 pada 2023. "Kedatangan pesawat kelima ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk memperkuat layanan rute domestik demi mendukung konektivitas udara di Indonesia dan juga bertepatan dengan persiapan antisipasi peningkatan permintaan menjelang Lebaran," ujar Dendy melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Kehadiran armada kelima tersebut, tambahnya, melengkapi kehadiran armada sebelumnya yang sudah hadir sejak April 2022 untuk armada pertama dan kedua, disusul Agustus di tahun yang sama untuk armada ketiga, dan Februari 2023 untuk armada keempat.

Dia mengatakan, khusus menghadapi mudik Lebaran, perusahaan siap untuk terus menambah armada dan rute baru sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat. Saat ini Pelita Air tengah menunggu kedatangan pesawat-pesawat yang keenam hingga kesepuluh sampai dengan bulan Juli 2023. Sedangkan pesawat ke-11 hingga 18 baru akan datang di semester II 2023.

Kementerian Perhubungan memprediksi masyarakat yang akan mudik akan mencapai 123,8 juta orang. Jumlah ini meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

Prediksi lonjakan arus mudik masyarakat ini disebabkan perubahan kebijakan dan regulasi penanganan Covid-19 yang juga semakin membaik, selain itu juga faktor perekonomian masyarakat yang kembali pulih menjadi alasan potensi peningkatan volume tersebut.

Dendy menjelaskan penerbangan komersial berjadwal merupakan bentuk transformasi bisnis Pelita Air yang fokus sebagai lini bisnis utama, selain dari sewa angkutan udara, logistik, layanan aero, serta ancillaries sebagai lini bisnis pendukung.

Sejak awal kemunculannya, Pelita Air muncul dengan layanan medium service, yaitu para pelanggan dapat terbang melalui Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, yang biasanya hanya diisi oleh maskapai premium. Sebagai bagian dari entitas anak usaha PT Pertamina (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lanjutnya, komitmen Pelita Air untuk melebarkan sayap di rute domestik juga sebagai bentuk komitmen perusahaan dan sinergi untuk berkontribusi dalam mendukung pemerataan konektivitas di Indonesia.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler