Pertamina: Seluruh Daerah di Aceh Telah Gunakan QR Code

Pertamina Sumbagut berharap Provinsi Aceh jadi contoh daerah lain program subsidi

Dok. Pertamina
Pertamina memperluas uji coba transaksi BBM bersubsidi menggunaan QR Code Subsidi Tepat di Kota/Kabupaten di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, dan Papua.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyatakan seluruh kabupaten/kota di Aceh kecuali Sabang dan Simeulue telah menggunakan QR Code untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan Pertalite bersubsidi.


"Respon masyarakat Aceh untuk menggunakan program subsidi tepat Mypertamina sangat baik," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar di Aceh Besar, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela meninjau langsung kesiapan Pertamina wilayah Aceh dalam penyaluran BBM dan elpiji selama Ramadhan dan persiapan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Saya melihat pendaftaran subsidi tepat di Aceh masyarakat sangat antusias mendaftar pada subsidi tepat. Ini sebagai contoh bagi daerah lain. Kalau penggunanya saya sudah 100 persen yang menggunakan QR code," katanya.

Ia mengatakan untuk penggunaan QR Code tersebut telah berlaku di seluruh kabupaten/kota di Aceh kecuali daerah kepulauan yakni di Sabang dan Simeulue.

Ia menyebutkan kebutuhan BBM subsidi jenis pertalite di wilayah Provinsi Aceh rata-rata per hari mencapai 1,1 juta liter. Sementara kebutuhan BBM subsidi jenis solar mencapai 1,6 juta liter per hari.

"Semua pembelian itu terdata berdasarkan yang sudah menggunakan QR Code," katanya.

Ia berharap Provinsi Aceh menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam penggunaan program subsidi tepat.

Pertamina memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM), elpiji hingga Avtur di wilayah Provinsi Aceh selama bulan Ramadan dan mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah aman.

"Kita telah memantau ketersediaan pasokan energi untuk wilayah Sumatera dan Aceh pada khususnya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler