Ini Pilihan Investasi yang Cocok untuk Generasi Sandwich

Generasi sandwich memerlukan instrumen investasi yang mumpuni dengan risiko terukur.

Unsplash
Investasi generasi sandwich memerlukan instrumen yang mumpuni dengan risiko terukur.
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga kebutuhan pokok terus meningkat sebagai dampak dari inflasi tahunan. Kondisi tersebut membuat tanggungan generasi sandwich menjadi terasa lebih berat.

Baca Juga


Kenaikan berbagai biaya hidup karena inflasi harapannya dapat ditopang dengan kenaikan penghasilan yang didapatkan. Namun nyatanya, kenaikan pendapatan seringkali tidak mampu mengejar kenaikan biaya terhadap akibat inflasi.

Untuk mengatasi situasi tersebut, Direktur PT Insight Investments Management (INSIGHT), Ria Meristika Warganda, mengatakan generasi sandwich harus bisa mengelola keuangan dan bijak dalam berinvestasi.

"Bijak memilih investasi yaitu berinvestasi pada instrumen yang mempunyai potensi imbal hasil optimal dan risiko yang relatif terukur. Sehingga dapat memberikan potensi imbal hasil diatas kenaikan inflasi," kata Ria dalam keterangannya, Jumat (31/3/2023).

Dengan tujuan bebas dari beban finansial sebagai generasi sandwich, menurut Ria, seseorang memerlukan instrumen investasi yang memberikan imbal hasil yang mumpuni dengan risiko terukur. Salah satunya, bisa dengan instrumen reksa dana.

Sebagai contoh, reksa dana pendapatan tetap syariah bernama Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) yang dikelola oleh INSIGHT menunjukkan pertumbuhan kinerja yang baik dalam setahun terakhir. Berdasarkan data per 31 Januari 2023, produk ini mencatatkan pertumbuhan hingga 7,36 persen.  

 

Sebagai gambaran, jika seseorang menginvestasikan dana Rp 175 juta untuk jangka waktu tiga tahun menggunakan I-Hajj Syariah Fund, return yang didapat diperkirakan bisa mencapai 22 persen. Dengan nilai return Rp 38,64 juta, total dana yang dihasilkan setelah berinvestasi bisa mencapai Rp 213,64 juta. 

Selain dengan penempatan penuh di awal waktu, investor juga bisa berinvestasi dengan cara mencicil per bulan dengan jumlah cicilannya juga menjadi lebih ringan. Di sisi lain, bila menabung per bulan tanpa investasi, maka nilai yang didapat akan lebih kecil dibandingkan berinvestasi pada produk reksa dana. 

Menurut Ria, Reksa Dana Haji Syariah I-Hajj Fund punya konsistensi dalam hal performanya. Sejak diluncurkan tahun 2005 dalam 10 tahun terakhir, total return Reksa Dana Haji Syariah I-Hajj Syariah Fund mampu mencapai 90,86 persen per 31 Januari 2023.

"Pertumbuhan return itu konsisten melampaui berbagai benchmark, termasuk pada saat periode pasar yang mengalami volatilitas tinggi seperti pada tahun 2013, 2015, 2018, dan 2020," jelas Ria.

 

Dengan menggunakan strategi berinvestasi pada instrument sukuk berdurasi menangah, maka dapat menghasilkan potensi yield yang optimum dan menghasilkan potensi imbal hasil yang relative stabil. Strategi ini juga membuat reksa dana ini tetap tumbuh dalam kondisi pasar yang bergejolak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler