Ribuan Muslim Padati Masjid Al Aqsa di Jumat Kedua Ramadhan
Lebih dari 100.000 orang padati shalat Jumat kedua Ramadhan di Masjidil Aqsa
AP Photo/Mahmoud Illean
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Muhammad Subarkah
REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Ribuan umat Muslim dilaporkan memadati kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, pada Jumat kedua Ramadan. Mereka berencana melaksanakan shalat berjamaah dengan damai tanpa bentrok dengan pasukan keamanan Israel.
Badan Wakaf Yordania, yang mengelola kompleks masjid di Yerusalem timur, mengatakan 250.000 orang berdoa di situs tersuci ketiga Islam yang dibangun di atas apa yang oleh orang Yahudi disebut Temple Mount, situs tersuci Yudaisme.
Polisi Israel, yang menjaga pintu masuk ke kompleks itu, mengatakan lebih dari 100.000 jamaah hadir di hari itu. Jumlah ini hampir dua kali lebih banyak dari Jumat kedua di bulan Ramadhan tahun lalu.
Dilansir di France 24, Sabtu (1/4/2023), menyusul peningkatan jumlah Muslim, petugas keamanan pun menempatkan sekitar 2.000 petugas untuk berjaga di kota itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Tua seolah menjadi titik panas kekerasan selama Ramadhan. Ketika berita ini dibuat, tidak ada laporan insiden besar yang terjadi di hari itu.
Konflik Israel-Palestina telah mengalami peningkatan kekerasan sejak awal tahun, yang menimbulkan kekhawatiran akan gejolak selama Ramadhan. Selama 10 hari terakhir sejak awal bulan suci puasa, diklaim relatif terjadi jeda dalam hal kekerasan.
Israel telah mengizinkan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki memasuki Yerusalem dan melaksanakan shalat Ramadhan. COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil di wilayah Palestina, mengatakan lebih dari 70.000 orang menyeberang pada hari Jumat.
Menteri urusan sipil Palestina, Hussein al-Sheikh, mengunggah gambar di Twitter tentang umat Muslim yang berkerumun di pos pemeriksaan Israel dalam perjalanan ke Yerusalem. Ia mengecam tindakan tegas dan memalukan tersebut.
Sementara itu, tentara Israel mengumumkan penyeberangan dari Gaza dan Tepi Barat akan ditutup dari Rabu malam hingga Sabtu malam, karena festival Paskah Yahudi. Warga Palestina dari Tepi Barat hanya bisa menyeberang pada hari Jumat untuk shalat.
Penyeberangan akan ditutup lagi pada 11 dan 12 April, akhir Paskah. Mereka juga menambahkan bahwa pengecualian dapat diizinkan atas dasar kemanusiaan atau medis.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler