8,6 Juta Pemudik Diprediksi Lewati Solo, Ini Tujuh Titik Lokasi Potensi Kemacetannya

Jumlah pemudik yang melewati Kota Solo diprediksi naik 15 persen dibanding tahun lalu

Republika/Thoudy Badai
Penumpang menunggu kedatangan bis di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (21/12/2022). (Ilustrasi)
Rep: C02 Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memprediksi akan ada kepadatan arus mudik pada cuti bersama tanggal 19-21 menjelang Lebaran 2023. Diprediksi akan ada 8,6 juta pemudik yang akan melewati kota Solo.

"Juga menjadi catatan kan penambahan tanggal cuti awalnya 21 menjadi 19, itu malah lebih memudahkan tidak banyak penumpuan tanggal 21," kata Kabid Lalu Lintas Ari Wibowo saat dihubungi, Ahad (2/4/2023).

Ari menjelaskan pada 2022 lalu setidaknya ada 7,5 juta pemudik yang melintasi Kota Solo. Sedangkan tahun ini pihaknya memprediksi akan ada kenaikan menjadi 8,6 juta pemudik.

"Kami prediksikan di tahun 2023 ini naik 15 persen jadi sekitar 8,6 juta. Itu dalam rangkaian H-7 Lebaran dan H+7," katanya.

Ari menjelaskan arus mudik kepadatannya akan merata di sejumlah titik. Diantaranya adalah Ringroad, Kleco, Tugu Mahkota.

"Potensi kemacetan hingga titik-titik traffic counting kita hitung ya ada tujuh titik. Pertama dari barat itu Kleco-Tugu Mahkota-Klodran. Terus dari selatan Dawung. Dari timur itu Ringroad dan UNS," katanya.

Selain itu, tempat wisata di Kota Solo kemungkinan juga akan menjadi salah satu daya tarik sehingga ada potensi kepadatan. Diantaranya adalah Masjid Raya Sheikh Zayed dan Solo Safari.

"Solo Safari, Masjid Zayed itu akan menjadi magnet masyarakat yang luar kota tambah pengen mudik karena wah ada masjid baru di Solo. Orang luar kota regional yang memang bukan mudik di kota Solo juga tapi pengen singgah ke Solo juga akan masuk di traffic counting kita," katanya.

Pihaknya juga menyoroti lantaran masa mudik kali ini Kota Solo masih ada tiga proyek besar yang kemungkinan terjadi titik-titik kepadatan. Diantaranya adalah Jurug, Palang Joglo, dan Viaduk Gilingan. Kendati demikian ia mengatakan lalu lintas akan kembali normal pada 1 Juni.

"Pertama titik-titik kepadatan lalu lintas kemacetan potensi lokasi-lokasi kita petakan kita inventaris dan antisipasi. Seperti sudah ada tiga pembangunan besar, Jurug, Viaduk Gilingan, Palang Joglo. Kondisi akan seperti ini (padat). Kondisi akan terus seperti ini. Setelah tanggal 1 Juni baru berbeda," katanya mengakhiri.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler