DLHK Denpasar Edukasi Pemilahan Sampah dari Rumah ke Rumah

Sampah nonorganik yang dipilah dapat ditabungkan ke bank sampah tiap banjar.

Republika/Wihdan Hidayat
Memilah sampah (ilustrasi). Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar melaksanakan edukasi pemilahan sampah dari rumah ke rumah warga dengan diawali di enam desa di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar melaksanakan edukasi pemilahan sampah dari rumah ke rumah warga dengan diawali di enam desa di Ibu Kota Provinsi Bali itu.

Baca Juga


"Pelaksanaan sosialisasi ini untuk mengendalikan dan memudahkan pengolahan sampah agar masyarakat dapat memilah sampah dari sumber," kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLHK Kota Denpasar Cok Istri Mirahyani.

Edukasi ini menyasar masing-masing rumah tangga di Desa Sumerta Klod dari enam desa yang menjadi target sasaran. Ia menambahkan sosialisasi dan edukasi ini dilaksanakan oleh juru pemantau lingkungan DLHK Kota Denpasar.

Selain itu, dibantu perangkat desa setempat dengan menyasar seluruh rumah warga di Desa Sumerta Klod. "Tentu kami berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi serta edukasi terkait pengendalian pencemaran lingkungan dan pemilahan sampah dari sumber ini masyarakat dapat bekerja sama untuk turut melaksanakan hal tersebut," kata Mirahyani.

Dengan demikian, lanjut dia, program Pemkot Denpasar dalam mengurangi jumlah sampah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) dapat tercapai.

Mirahyani berharap, sampah yang telah dipilah oleh masyarakat, khususnya sampah nonorganik, seperti botol plastik, dapat dijual dan ditabung di bank sampah terdekat di masing-masing banjar (dusun). Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah di Kota Denpasar.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler