Bagaimana Cuaca Saat Lebaran? Ini Prakiraan BMKG
Intensitas curah hujan saat Lebaran diprakirakan masih tinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG---Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman memperkirakan intensitas curah hujan pada saat Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah atau pada 10 hari terakhir April 2023 masih akan tinggi, terutama di Sumatera Barat.
"Kita masih menggambarkan secara umum, BMKG melihat kecenderungan masih tingginya hujan," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau Yudha Nugraha di Padang.
Intensitas curah hujan paling tinggi tersebut terutama diperkirakan terjadi di wilayah pesisir barat maupun wilayah bagian tengah Sumatera Barat di antaranya Kabupaten Pasaman, Kota Padang Panjang, hingga Kabupaten Limapuluh Kota.
Untuk diketahui, wilayah Sumatera Barat terdapat dua periode terjadinya puncak hujan setiap tahunnya. Periode pertama antara Maret hingga April dan puncak kedua diperkirakan terjadi pada November hingga Desember.
"Itu kondisi dimana wilayah Sumatera Barat menerima frekuensi dan intensitas hujan tinggi dalam satu bulannya," kata Yudha Nugraha.
Ia mengatakan perkiraan tersebut merujuk kepada pemantauan fenomena yang sedang terjadi yakni La Nina. Saat ini di seluruh wilayah Indonesia fenomena La Nina yang terjadi cenderung lemah.
Lemahnya fenomena La Nina tersebut berimbas atau berdampak terjadinya hujan. Dari pemantauan itu Stasiun Meteorologi Minangkabau memperkirakan masih akan terjadi hujan menjelang maupun setelah Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kendati demikian Stasiun Meteorologi Minangkabau memperkirakan belum tentu setiap hari atau selama 10 hari terakhir April 2023 akan selalu terjadi hujan.
Bisa saja hujan akan terjadi selama satu hingga dua hari, kata dia, kemudian hari ketiga dan keempat cuaca kembali cerah. Hal tersebut dinamai dengan variasi harian. "Namun secara umum gambarannya masih terdapat potensi hujan menjelang dan sesudah Idul Fitri pertama saat malam hari," ujarnya.