Polisi Israel Serang Jamaah Masjid Al Aqsa, Melly Goeslaw: Ya Allah
Melly Goeslaw pernah membuat lagu Jangan Menangis, persembahan untuk Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melly Goeslaw turut mengungkapkan keprihatinannya atas insiden penyerangan di kompleks masjid Al Aqsa, Yerusalem oleh polisi Israel. Serangan yang terjadi pada Rabu (5/4/2023) dilakukan saat jamaah menjalankan ibadah pada malam Ramadhan.
Lewat Instagram Story, Melly mengunggah ulang video reels dari Muhammad Husein Gaza, seorang jurnalis dan aktivis kemanusiaan untuk pembebasan Baitul Maqdis di Palestina. Husein melaporkan kebrutalan polisi Israel saat masuk dan mengusir para jamaah Palestina yang sedang khusuk menghidupkan malam Ramadhan dengan beribadah.
"Sebagian tentara terlihat terekam kamera sedang memukuli para pemuda secara brutal. Para jamaah masjid Al Aqsa itu nggak bersenjata dan berbahaya. Kaum Ibu hanya bisa menghalau serangan sporadis para tentara dengan pekikan takbir. Sementara para pemuda yang berusaha melawan mereka dipukuli lalu diikat satu persatu-satu," kata Husein dalam Reels yang diunggahnya sambil menyisipkan video amatir dari lokasi kejadian.
Melly kemudian menuliskan keprihatinannya atas insiden yang memilukan tersebut melalui kolom komentar dalam unggahan Reels Muhammad Husein Gaza. "Ya Allah," kata musisi tersebut seperti dikutip Kamis (6/4/2023).
Musisi kenamaan tersebut dikenal sebagai salah satu selebritas yang vokal memberi dukungan atas konflik kemanusiaan di Palestina yang diakibatkan agresi Israel. Sebelumnya, pada 4 Mei 2021, Melly mempersembahkan sebuah lagu spesial berjudul "Jangan Menangis" yang ditujukan untuk warga Palestina.
Melly juga menggandeng selebritas lain termasuk Zaskia Sungkar, Armand Maulana, Krisdayanti, Syahrini, Raffi Ahmad, dan lainnya untuk ikut bernyanyi bersama. "Inilah persembahan dari kami untuk Palestina," kata Melly kala itu.
Polisi Israel menyerang jamaah di Kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem pada Rabu (5/4/2023) malam. Polisi Israel mengeklaim penyerangan itu sebagai tanggapan atas kerusuhan.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan, terdapat beberapa jamaah yang cedera, tetapi tidak merinci berapa banyak orang yang terluka. Polisi Israel juga disebut mencegah petugas medis mencapai masjid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika