KBRI Tokyo Tawarkan Pebisnis Jepang Peluang Investasi di Bali

Bali merupakan pilihan logis bagi investor Jepang untuk mendiversifikasi usahanya.

ANTARA/Fikri Yusuf/wsj.
Penumpang pesawat tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (9/3/2022). Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menawarkan peluang investasi di Provinsi Bali kepada para pebisnis Jepang guna memulihkan perekonomian dari berbagai sektor.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menawarkan peluang investasi di Provinsi Bali kepada para pebisnis Jepang guna memulihkan perekonomian dari berbagai sektor.

Baca Juga


"Bali, dengan semua sektor yang semakin baik di berbagai komoditas utama, merupakan pilihan logis bagi pengusaha Jepang untuk melakukan diversifikasi usahanya," kata Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi di Tokyo, Jepang, sebagaimana disiarkan Antara, Kamis (6/4/2023).

Dia menambahkan Jepang juga merupakan salah satu sumber wisatawan mancanegara Bali. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebelum pandemi pada 2019, kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia mencapai 519.623 orang, sementara saat pandemi pada 2021 kunjungan wisatawan Jepang hanya 5.952 orang.

Sepanjang 2022, investasi Jepang ke Bali sebanyak 121 proyek dengan nilai investasi 9,8 juta dolar AS (Rp 147 miliar) dibandingkan dengan 2021 sebanyak 90 proyek dengan nilai investasi 7,5 juta dolar AS (Rp 111,99 miliar) atau meningkat 131 persen terhadap nilai investasi dan 134 persen untuk jumlah proyek.

"Di tengah peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, saya menawarkan peluang emas bagi para pengusaha Jepang untuk melakukan aktivitas bisnisnya di Bali. Saya berharap, pengusaha asal Jepang agar semakin meningkatkan kegiatannya di Bali terutama berkolaborasi dengan UMKM di Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster menyampaikan setidaknya ada 10 proyek infrastruktur prioritas dan strategis untuk tahun 2023 sebagai peluang investasi. "Pascapandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali berjuang membangkitkan kembali fondasi Perekonomian Bali dalam enam sektor unggulan," kata Koster.

Enam sektor itu, di antaranya sistem pertanian organik, kelautan/perikanan, ekonomi kreatif dan digital serta pariwisata melalui aktualisasi konsep Ekonomi Kerthi Bali.

Sebanyak 10 proyek infrastruktur prioritas Bali di antaranya adalah pembangunan infrastruktur jalan pintas Singaraja-Mengwitani Titik, pembangunan Pelabuhan Sangsit di Kabupaten Buleleng dan pembangunan Kawasan Batur Global Geopark di Kabupaten Bangli serta penataan kawasan Pesisir Nusa Penida di Kabupaten Klungkung dan pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Gunaka sebagai penunjang kawasan Pusat Kebudayaan Bali.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan Ekonomi Bali secara keseluruhan 2022 tumbuh positif 4,84 persen dari kontraksi minus 2,46 persen di 2021.

Terdapat sekitar 70 peserta yang terdiri dari kalangan investor, asosiasi dan pelaku sektor keuangan Jepang. Di antaranya Executive Director Japan Indonesia Association (JAPINDA), Inc. Norio Yamazaki dan Chief Executive Officer Global Trade Venture Yoshihisa Arai.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler