PAN: Penentuan Capres Koalisi Besar Pasti Last Minute

Pembahasan capres akan memakan waktu lama,

Wihdan Hidayat / Republika
Politikus PAN Saleh Partaonan Daulay
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa koalisi besar didukung oleh partai politik yang berada dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun jika koalisi tersebut terealisasi, pembahasan terkait calon presiden (capres) akan memakan waktu lama.

Sebab tiga partai teratas saat ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, dan Partai Golkar mengusulkan kadernya sebagai capres. Apalagi ada beberapa dari ketiganya sudah menetapkannya dalam forum resmi partai.

Baca Juga



"Dugaan saya malah nanti ini putusan finalnya bukan sekarang, malah justru nanti menjelang akhir-akhir penyerahan capres-cawapres ke KPU," ujar Saleh di kawasan Kebayoran, Jakarta, belum lama ini. 

Ia juga menanggapi pandangan yang menyebut adanya kerumitan pembahasan capres dalam wacana koalisi besar. Dalam berpolitik itu, jelas Saleh ada yang namanya seni mencari kemungkinan dan kesepakatan.

"Dalam konteks untuk semua orang tidak merasa ada yang ditinggalkan, ngerti tidak? jadi ya mungkin jadi satu partai tertentu tidak jadi mengusung calonnya, lalu bagaimana dia supaya merasa tidak ditinggalkan? Nanti tentu ada pembicaraan khusus terkait itu," ujar Saleh.

Jika koalisi besar benar terealisasi, ia dapat memastikan tak ada partai politik yang merasa haknya diturunkan. Di samping, akan ada partai yang akan diprioritaskan dengan segala perhitungannya nanti.

"Ada yang ditinggikan seranting dan ada yang dimajukan selangkah, tapi tidak ada yang diturunkan, tidak ada juga yang disuruh mundur. Itulah yang namanya mencari kesepakatan untuk tetap bersama," ujar Saleh.

Adapun pembicaraan lima ketua umum partai politik terkait wacana pembentukan koalisi besar belumlah membahas sosok yang akan diusung sebagai capres. Namun, ia menyebut peluang diusungnya Prabowo Subianto sebagai capres lewat koalisi tersebut.

"Kemarin pembicaraannya belum bahasanya gitu, belum memfinalisasi satu nama. Bukan berarti kan, peluangnya Pak Prabowo untuk tetap didukung itu ada pastinya, karena Pak Prabowo kan saya lihat surveinya lumayan bagus ya, kalau dia surveinya bagus ya tentu orang rasional dalam konteks ini," ujar Ketua Fraksi PAN DPR itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler