Dispar Bali Prediksi Wisnus Mulai Meningkat H-7 Lebaran

Dispar menargetkan wisnus ke Bali saat libur Lebaran naik 20 persen dari hari biasa.

EPA-EFE/MADE NAGI
Wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai berpose untuk foto kenang-kenangan di depan logo Bali, di Kuta, pulau Bali, Kamis (5/1/2023). Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun memprediksi kenaikan kedatangan wisatawan nusantara (wisnus) dimulai tujuh hari sebelum Lebaran 2023 atau H-7.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun memprediksi kenaikan kedatangan wisatawan nusantara (wisnus) dimulai tujuh hari sebelum Lebaran 2023 atau H-7.

Baca Juga


"Lebaran dari H-7 biasanya ramai, juga puncaknya setelah Lebaran. Memang ramai wisnus itu saat Lebaran, dengan tujuh hari sebelumnya sudah mulai datang terutama dari Jawa," kata Tjok Bagus di Denpasar, Bali, Ahad (8/4/2023).

Untuk libur panjang Lebaran 2023, Tjok Bagus menargetkan peningkatan wisnus ke Bali dapat mencapai 20 persen dari hari biasa. Biasanya rata-rata kedatangan hanya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 11 ribu per hari.

Berdasarkan pantauan Dispar Bali, setiap tahunnya libur Lebaran akan mendatangkan wisnus terbanyak dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Kalimantan Timur.

"Provinsi itu biasanya paling banyak ke Bali, tapi memang paling banyak dari Pulau Jawa karena mereka bisa lewat darat. Libur Lebaran, H-7 kedatangan lewat darat kebanyakan, tetapi H+7 naik pesawat paling banyak, karena setelah acara di keluarga, baru ke Bali," ujarnya.

Adapun objek wisata yang diprediksi paling banyak didatangi wisatawan pada Lebaran 2023 ini adalah objek wisata pantai, disusul desa wisata seperti Penglipuran, kemudian berlanjut ke kawasan Kintamani dan Danau Batur.

Tjok Bagus menerangkan, wisatawan nusantara khususnya keluarga memilih menginap di hotel berbintang kawasan Nusa Dua, Kuta, dan Sanur.

"Kita berharap sih kalau bisa semua kawasan dapat kecipratan. Seperti, Candidasa di Karangasem, dan Lovina di Buleleng itu, tapi Lovina sekarang mulai naik karena beberapa daya tariknya mulai banyak. Kalau yang di Karangasem, mudah-mudahan bisa kecipratan juga," harapnya.

Dispar Bali juga mengimbau pelaku usaha pariwisata senantiasa menjaga layanannya. Untuk hotel agar tetap menerapkan standar CHSE, apalagi telah tersertifikasi, kemudian untuk daerah tujuan wisata agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan.

"Toilet harus bersih, fasilitas lainnya dijaga kebersihannya, karena bagaimana pun kalau daerah tujuan wisata bersih dan nyaman, pasti ramai dikunjungi," kata Tjok Bagus.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler