IHSG Dibuka Naik, Cek Rekomendasi Saham dari Analis

Saham SSIA, TUGU, AUTO, dan SIDO direkomendasikan untuk perdagangan hari ini.

ANTARA/Muhammad Adimaja
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022) (ilustrasi). Saham SSIA, TUGU, AUTO, dan SIDO direkomendasikan untuk perdagangan hari ini.
Rep: Retno Wulandhari Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada perdagangan Rabu (12/4/2023). IHSG menguat ke level 6.833,74 setelah berhasil naik ke zona positif pada perdagangan kemarin.

Baca Juga


Phillip Sekuritas Indonesia memproyeksi IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya pada hari ini sejalan dengan bursa global. Di Asia, indeks saham mayoritas dibuka menguat pagi ini.

"Indeks saham di Asia dibuka menguat setelah indeks saham utama di Wall Street semalam bergerak dalam kisaran sempit dan berakhir variatif karena investor menunggu rilis data inflasi AS malam ini dan di mulainya musim laporan keuangan kuartal I 2023," kata Phillip Sekuritas Indonesia. 

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik hanya 1 bps menjadi 3,43 persen. Investor mempertimbangkan peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 bps oleh bank sentral AS, Federal Reserve, pada bulan depan.

Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) AS diprediksi naik 5,2 persen yoy, melambat dari 6,0 persen yoy di bulan Februari. Secara bulanan, laju kenaikan CPI juga di prediksi melambat menjadi 0,2 persen dari 0,4 persen pada bulan sebelumnya.

Sebaliknya, laju kenaikan inflasi inti (Core CPI) justru diprediksi menjadi lebih cepat, dari 5,5 persen yoy di bulan Februari menjadi 5,6 persen yoy. Namun secara bulanan, inflasi inti diramalkan akan naik 0,4 persen, melambat dari 0,5 persen pada Februari.

Investor juga mencerna laporan terkini World Economic Outlook (WEO) yang dirilis oleh Dana Moneter Internasional atau The International Monetary Fund (IMF). IMF memperingatkan lima tahun dari sekarang pertumbuhan ekonomi global di proyeksikan mencapai sekitar 3,0 persen.

IMF memberi catatan, proyeksi ekonomi ini berdasarkan asumsi tekanan pada sektor finansial belakangan ini dapat dibatasi atau tidak menular ke sektor-sektor ekonomi lain.

Ekonomi AS diestimasi akan ekspanssi 1,6 persen tahun ini, sementara ekonomi zona Euro akan tumbuh 0,8 persen. Ekonomi China dan India masing-masing diprediksi tumbuh 5,2 persen dan 5,9 persen di 2023. Ekonomi Rusia yang mengalami kontraksi lebih dari 2 persen di 2022 diyakini akan tumbuh 0,7 persen tahun ini.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah lompat lebih dari 2 persen sementara harga emas kembali menembus level psikologis 2.000 dolar AS.

Phillip Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham untuk ditransaksikan hari ini:

SSIA

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trading Buy        : 388

Target Price 1     : 446

Target Price 2     : 486

Stop Loss          : 326

 

TUGU

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 2120

Target Price 1     : 2380

Target Price 2     : 2520

Stop Loss          : 1860

 

AUTO

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 1640

Target Price 1     : 1740

Target Price 2     : 1820

Stop Loss          : 1535

 

SIDO

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bearish

Trade Buy          : 825

Target Price 1     : 875

Target Price 2     : 910

Stop Loss          : 780

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler