Mengenal Spyware dan Cara Mendeteksinya

Perangkat ini dipakai menyerang dan mencuri informasi sensitif dari pengguna.

PxHere
Perangkat lunak ini terutama digunakan untuk menyerang perangkat dan mencuri informasi sensitif dari pengguna. Informasi tersebut kemudian diteruskan kembali ke penyerang yang telah menyebarkan spyware. (ilustrasi)
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ada sejenis perangkat lunak berbahaya (atau malware), yang biasanya dipasang di perangkat tanpa izin pengguna. Ini dinamakan spyware.

Baca Juga


Perangkat lunak ini terutama digunakan untuk menyerang perangkat dan mencuri informasi sensitif dari pengguna. Informasi tersebut kemudian diteruskan kembali ke penyerang yang telah menyebarkan spyware.

Dilansir dari Gadgets Now, Rabu (12/4/2023), Kaspersky mendefinisikan spyware dapat menempel pada sistem operasi pengguna dan dapat berjalan di latar belakang sebagai “program residen memori”. Ada kalanya perangkat lunak semacam itu bahkan dapat menyamar sebagai file yang mungkin terlihat tidak bersalah dan merupakan bagian penting dari OS.

Spyware dapat sampai melekat pada program yang bahkan mungkin tampak sah. Dalam kasus seperti itu, penyertaan spyware bahkan dapat disebutkan dalam fine print dari program yang diunduh. Selain itu, sebagian besar spyware terinstal di perangkat pengguna melalui sumber unduhan yang tidak dapat diandalkan dan bahkan melalui serangan phishing.

Perangkat tempat spyware dapat diinstal termasuk—PC atau laptop, tablet, Iphone, atau smartphone Android.

 

Jenis Spyware

Spyware yang berbeda dirancang untuk melacak berbagai aktivitas pengguna. Beberapa spyware yang digunakan oleh pengiklan hanya memantau perilaku penjelajahan web pengguna sementara yang lain dapat melacak kontak dan bahkan lokasi geografis. Sementara itu, yang lebih berbahaya berfokus pada mencuri kredensial dan kata sandi jaringan pengguna.

Ada tujuh jenis kunci spyware yang digunakan untuk berbagai tujuan. Keylogger mencoba merekam input keyboard untuk melacak aktivitas komputer pengguna, sementara pencuri kata sandi dapat mengumpulkan kata sandi dari perangkat yang terinfeksi. Trojan perbankan dapat mencuri uang pengguna dengan mengalihkan pembayaran ke akun penyerang sementara pencuri info dapat mengambil berbagai data dari nomor kartu kredit hingga alamat email.

Selanjutnya, spyware seluler dapat mengakses daftar kontak ke foto yang diambil oleh pengguna dan spyware perekam suara dan video dapat merekam percakapan pengguna untuk mengirimkannya ke penyerang. Beberapa pengiklan juga menggunakan spyware pelacak cookie untuk mendapatkan akses ke data penjelajahan web pengguna.

 

Cara Mendeteksi Spyware dan Melindungi Perangkat dari Spyware

Pengguna dapat mendeteksi tanda-tanda yang sama, meski menemukan program spyware sangat sulit. Misalnya, jika sistem atau perangkat menjadi lebih lambat, pengguna harus memeriksa apakah perangkat tersebut disusupi.

Tanda-tanda lain termasuk pesan iklan atau pop-up yang tidak terduga, program dan perangkat lunak baru diinstal secara otomatis atau baterai habis lebih cepat dari biasanya.

Perangkat yang terinfeksi spyware juga menghadapi kesulitan saat masuk ke situs aman dan bahkan mungkin menunjukkan peningkatan penggunaan data yang signifikan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler